RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kelanjutan pembangunan stadion Matoanging yang telah dirubuhkan masih menjadi tanda tanya. Sebelumnya, pemprov Sulsel telah melakukan MoU dengan PT SMI terkait pinjaman dana PEN senilai Rp1,16 triliun untuk pembangunan stadion bertaraf internasional itu. Adendum antara Pemprov Sulsel dan PT SMI baru sebatas MoU, belum ada pencairan.
Anggota DPRD Sulsel Komisi C Bidang Keuangan, Fahruddin Rangga mengungkapkan, tahap kedua peminjaman dana PEN memang diperuntukkan untuk Stadion Mattoanging. Jika tidak terelasisasi maka akan jadi masalah untuk Pemprov Sulsel karena harus mencari sumber pembiayaan lain.
"Informasi terakhir dari Pemprov Sulsel, tahap dua itu tidak akan turun. Tentu ini akan jadi masalah karena jika dibebankan ke APBD maka itu akan sangat berat, sementara banyak hal lain yang jadi prioritas juga," ungkap Rangga.
Baca Juga : Korban Tewas di Eks Mattoanging Idap Epilepsi, Pemprov Sulsel: Kubangan Sudah Ditimbun sejak 2021
Legislator dari fraksi Golkar ini akan mendukung apapun kebijakan Pemprov Sulsel terkait pembangunan stadion bertaraf internasional itu selama anggarannya jelas dan tidak terlalu membebani APBD.
"Kami memberikan pertimbangan masalah anggaran, langkah pembangunan stadion menggunakan dana PEN. Kami serahkan ke Plt Gubernur. DPRD Sulsel tidak akan menghalangi jika sifatnya strategis," kata Wakil Ketua Banggar DPRD Sulsel ini.
Legislator Sulsel lainnya, Selle KS Dalle menuturkan, jika stadion tidak dibangun melalui skema awal yakni pinjaman dana PEN, lantas skema apa yang dipersiapkan oleh Plt Gubernur Sulsel. Stadion sudah dibiayai pada tahap DED. Jika skema berubah, tentu akan menimbulkan kerugian.
Baca Juga : Tender Kembali Gagal, Pemprov Sulsel Pastikan Pembangunan Mattoanging Tetap Berlanjut
"Kalau Plt tidak mau tindaklanjuti MoU dengan PT SMI, apa alasannya? Stadion ini harus segera dilanjut. Bukan hanya soal tuntutan supporter PSM, tetapi jauh lebih penting ini adalah aset provinsi yang mesti dimanfaatkan karena include dengan pengamanan aset. Tugas DPRD terkait soal aset provinsi yakni memastikan keamanan dan pemanfaatan aset," bebernya.
"Kami tidak mengintervensi tetapi kami ada fungsi pengawasan dan penganggarannya kita. Fungsi penganggaran sudah kita support di 2020, DED-nya pun disupport. Jika berubah ditengah jalan, kami mau dengar alasan dari Plt Gubernur secara langsung melalui evaluasi," sambungnya.
Sementara itu, Presiden Red Gank PSM, Sul Dg Kulle pun mendesak Pemprov Sulsel untuk segera melanjutkan pembangunan Stadion Mattoanging.
Baca Juga : Temui Plt Gubernur Sulsel Bahas Pembangunan Stadion Barombong, Danny Pomanto Sebut Pemprov Fokus Mattoanging
"Yang penting bagaimana caranya setelah dibongkar harus dibangun kembali. Terlepas dari masalah pinjam meminjam, mereka punya tim. Saya kira akan ada kajian dan muncul sebuah kesimpulan," tuturnya.
Pihaknya menghargai beberapa opsi yang diajukan oleh Plt Gubernur Sulsel terkait kelanjutan pembangunan stadion. Namun ia berharap jangan sampai masalah tersebut berlarut-larut dan menelantarkan pembangunan.
"Tetap kita hargai keputusan beliau, tetapi ingat jangan sampai ini berlarut-larut dan tidak diurus sehingga menjadi tempat yang mati. Terlepas dari 1 sampai 3 tahun selesai pembangunan, saya kira itu adalah proses. Tidak ada masalah jika kapasitasnya sama dengan sebelumnya asal minimal berstandar AFC," tutupnya.
Baca Juga : Kadispora Sulsel Bantah Terjadi Praktek Sewa Lahan di Mattoanging
Sebelumnya, Plt Gubernur Sulsel melakukan Rapat internal dengan jajarannya terkait kelanjutan pembangunan stadion Mattoanging. Usai pertemuan yang dilaksanakan di rumah jabatan Wakil Gubernur tersebut Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan harapannya club club sepakbola mampu bertahan seperti klub profesional di luar negeri.
"Kalau klub profesional kayak Barcelona, MU, Madrid mereka finansial melalui klub sendiri," katanya usai melangsungkan rapat.
Terkait kelanjutan stadion Mattoanging, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan pasti akan dilanjutkan. Hanya saja pengerjaan akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan.
Baca Juga : Tender Kedua Pembangunan Stadion Mattoanging Dimulai
"Kalau soal lanjut ya dilanjutkan aja, masa ditelantarkan begitu, tapi pembangunan ada tahapan sesuai dengan kemampuan keuangan. Harus ada di kerja tapi apakah tahun ini di kerja atau tidak kita lihat kondisi. Kita masih berusaha bayar utang yang masih ada 12 persen," sebutnya.
Meski demikian, ia menyatakan masih menunggu berbagai pertimbangan. Dimana laporan yang disampaikan kepada masih bersifat mentah dan masih perlu dimatangkan untuk menentukan keputusan yang tepat.
"Kita tunggu dulu karena mereka masih berikan pandangan apa yang terbaik ke depan. Mereka laporan tentang desain, tentang pertimbangan teknis. Kita belum memutuskan apa-apa. Saya minta matangkan saja dulu," tambahnya.
Selain itu, opsi-opsi yang bisa diambil terkait kelanjutan pembangunan stadion mattoanging juga masih sementara dikaji oleh TAPD. Termasuk dengan opsi sumber anggara nantinya apakah menggunakan anggaran pinjaman atau APBD murni maupun soal apakah akan kembali ke jumlah kapasitas stadion seperti semula.
Baca Juga : Tender Kedua Pembangunan Stadion Mattoanging Dimulai
"TAPD yang tahu pertimbangan bagaimana pembiayaan pekerjaan konstruksi. Yang prioritas itu yang sama. Saya tak bisa intervensi ini yang harus dikerjakan semua. Saya sih maunya semua jalan tapi kan kembali ke tim teknis bahwa jika yang ini dijalankan ini masalahnya. Mereka berikan opsi a opsi b nanti kita lihat kondisi keuangan yang mana dikerjakan dan bagaimana dikerjakan," bebernya.