RAKYATKU.COM - Pemerintah Prancis melalui Kementerian Solidaritas dan Kesehatan menemukan adanya varian corona baru yang tak terdeteksi oleh tes PCR biasa digunakan.
Mereka pun tengah mengawasi ketat dan meneliti lebih lanjut terkait hal ini. Sebab, dalam pengamatan dari 8 orang menunjukkan gejala Covid-9, tapi hasil tes PCR-nya negatif.
"Pengamatan beberapa pasien yang menunjukkan gejala khas yang menunjukkan infeksi oleh SARS-CoV-2 tetapi hasil tes RT-PCR negatif pada sampel nasofaring," demikian keterangan Kementerian Solidaritas dan Kesehatan Prancis dikutip kumparan, Jumat (19/3).
Baca Juga : Wali Kota Makassar Ingatkan Varian Baru Covid-19
Analisis awal dari varian baru ini tidak memungkinkan untuk menyimpulkan apakah terjadi peningkatan keparahan atau penularan dibandingkan dengan varian sebelumnya. Investigasi mendalam masih dilakukan.
Ahli biomolekuler dari Aligning Bioinformatics Riza Putranto menjelaskan, whole genome sequencing terhadap varian ini pun langsung dilakukan pihak Prancis.
Hal ini dilakukan guna mempersempit ruang gerak virus tersebut. Varian ini pun termasuk dalam klade 20C, yang sudah umum ditemukan sebelumnya.
Baca Juga : Waspada! COVID-19 Varian XBB Terdeteksi di Indonesia
"Varian baru dikategorikan varian under investigation (VUI)," kata Riza kepada kumparan.
Ia menambahkan, Prancis pun mempercepat vaksinasi agar varian ini tidak lebih banyak menyebar sebelum hasil riset lengkap keluar.
“Otoritas lokal diminta oleh Kementerian Solidaritas dan Kesehatan Prancis utk mengambil langkah pencegahan penyebaran, termasuk salah satunya dengan mempercepat vaksinasi," tutupnya.