RAKYATKU.COM, PAREPARE - Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, mengatakan bahwa Pemerintah Kota Parepare telah menetapkan 2021 ini sebagai tahun pemulihan ekonomi. Pemerintah akan bekerja optimal dalam pemulihan ekonomi dengan tetap menegakkan protokol kesehatan COVID-19.
Pemerintah Kota Parepare telah melakukan berbagai kebijakan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam bidang pendidikan, pemerintah daerah memiliki program pendidikan gratis sehingga tidak ada alasan lagi tiap usia wajib sekolah tidak menikmati pendidikan hanya karena persoalan biaya.
Dengan adanya berbagai program di bidang pendidikan ini, berdampak pada angka harapan lama sekolah (HLS) penduduk Kota Parepare usia tujuh tahun ke atas. HLS 2018 yakni 14,47 tahun, pada 2019 meningkat menjadi 14,49 tahun dan pada 2020 kembali meningkat menjadi 14,5 tahun.
Baca Juga : Kinerja Baik Awasi Tata Ruang, Abdul Hayat Terima Penghargaan di HUT Sulsel
"Selain itu, juga berdampak pada meningkatnya indeks pendidikan di mana tahun 2017 mencapai 73,8 persen pada, pada tahun 2018 naik menjadi 74,49 persen, dan pada tahun 2019 naik lagi menjadi 74,58 persen. Peningkatan indeks pendidikan ini turut mempengaruhi peningkatan Indeks Pembangunan Manusia Kota Parepare," kata Taufan pada rapat paripurna memperingati hari jadi ke-61 Kota Parepare di Gedung DPRD Parepare, Sabtu (13/3/2021).
Sementara untuk berbagai program di bidang kesehatan berpengaruh pada angka harapan hidup (AHH). AHH Kota Parepare mengalami tren peningkatan tiap tahunnya. Pada 2018, AHH mencapai 70,88 tahun, pada 2019 meningkat menjadi 71,18 tahun, dan pada 2020 meningkat lagi hingga mencapai 71,27 tahun. Peningkatan ini turut berpengaruh pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia Kota Parepare.
"Sementara program bedah rumah dan rumah impian merupakan implementasi dalam upaya mengurangi dan menuntaskan angka kemiskinan di Kota Parepare. Jumlah rumah tidak layak huni (RTLH) yang telah dikerja sampai tahun 2020 sebanyak 2.742 unit dari data target RTLH di RPJMD sebanyak 3.375 unit dan untuk sisa yang belum dikerja yang ditargetkan rampung hingga tahun 2023 sebanyak 633 unit rumah," jelasnya.
Baca Juga : DPRD Kota Parepare Gelar Paripurna Penyerahan KUA PPAS TA 2025
Ketua DPD I Golkar Sulsel ini menjelaskan, dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Parepare, langkah yang dilakukan adalah menghadirkan banyak telapak kaki di Kota Parepare. Dalam membangun Kota Parepare, dirinya selalu menggunakan teori telapak kaki. Ikon-ikon Habibie-Ainun turut menjadi magnet telapak kaki itu.
"Pemerintah Kota Parepare mendorong agar daerah ini menjadi daerah yang menarik bagi para pelaku usaha untuk menanamkan investasinya di daerah ini. Pemerintah Kota Parepare telah memberikan kemudahan perizinan sehingga akan memberikan peluang kepada pelaku ekonomi untuk mengembangkan usahanya di Kota Parepare,"
Wali Kota berlatar belakang profesional hukum ini menambahkan, Kota Parepare tidak memiliki sumber daya alam yang memadai sehingga harus memperkuat diri sebagai kota jasa dan niaga.
Baca Juga : Ribuan Peserta Ikuti Jalan Sehat Semarak HUT ke-355 Sulsel di Parepare
"Parepare akan menghadirkan industri tanpa cerobong asap, yang kini telah siap diwujudkan yakni industri pelayanan kesehatan, pendidikan dan pariwisata," ucapnya.