Rabu, 10 Maret 2021 11:43

Banjir Genangi Jalan Poros dan Perkampungan Warga di Jeneponto

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Banjir Genangi Jalan Poros dan Perkampungan Warga di Jeneponto

Banjir menggenangi ruas jalan poros Jeneponto-Bantaeng. Banjir disebabkan karena intensitas hujan yang tinggi, dan luapan air dari persawahan.

RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Curah hujan yang tinggi mengakibatkan banjir menggenangi jalan poros Jeneponto-Bantaeng, Rabu (10/3/2021).

Kasubbag Humas Polres Jeneponto, AKP Syahrul mengatakan, jalan poros Jeneponto tergenang air hujan dengan ketinggian 40-60 cm. Banjir terjadi di Allu Benteng, Paccelanga, Topa Banrimanurung dan Pallengu.

Banjir disebabkan karena intensitas curah hujan yang tinggi, dan luapan air dari persawahan.

"Air meluap ke permukaan kantor dan jalan diperkirakan setinggi 40-60 cm. Namun semua kendaraan masih bisa melintas. Meskipun beberapa kendaraan lainnya ada yang menunggu surut air banjir," kata Syahrul.

Jalan poros Jeneponto - Bantaeng, tepatnya di jakan raya Allu, Paccelanga dan Topa, serta kantor Polsek Bangkala memang sudah menjadi daerah langganan banjir setiap musim hujan.

"Personel Polsek Bangkala melakukan pengaturan lalu lintas dan mengimbau pengendara untuk berhati-hati berkendara," sebutnya.

Selain itu, di wilayah Kecamatan Binamu juga mengalami banjir. Dan pihak kepolisian melakukan patroli untuk mengantisipasi terjadinya tindakan gangguan Kamtibmas sekaligus mengontrol genangan air banjir dari sungai.

Adapun titik yang tergenang banjir di kecamatan Binamu berada di Kampung Panaikan, Balang Toa, Balang, Monro-monro dan Sapanang.

"Semuanya itu karena saluran air drainasi tersumbat sehingga air masuk di beberapa kolong rumah warga setempat," ujarnya.

Sedangkan di tempat lain di Kecamatan Tamalatea - Bontoramba, juga terdapat sejumlah titik yang tergenang air banjir langganan. Diantaranya Boyong, Tamanroya, Lentu, Karelayu dan Desa Datara.

"Titik terparah di Kampung Lentu, Desa Lentu puluhan rumah terandam air diperkirakan ketinggian 30 cm," pungkasnya.

Disamping memantau banjir, pihak kepolisian juga mengigatkan masyarakat untuk tetap waspada di musim penghujan. Sekaligus untuk mematuhi protokol kesehatan dalam beraktifitas guna memutus mata rantai penularan Covid-19.

Penulis : Samsul Lallo
#Banjir di Jeneponto