RAKYATKU.COM,JENEPONTO -- Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar membuka acara pelatihan public speaking bagi penyuluh agama. Acara dirangkaikan pelantikan pengurus kelompok kerja penyuluh agama (pokjaluh) oleh Kementerian Agama Jeneponto.
Ketua Pokjaluh Jeneponto, Fitriani Mudding menyampaikan bahwa penyuluh agama memiliki peran srategis dalam kehidupan bermasyarakat. Setidaknya terdapat tiga fungsi utama penyuluh.
Fungsi informatif dan fungsi edukatif, konsultatif, serta fungsi advokatif.
Baca Juga : Desa Wisata Kassi Rumbia, Jadi Tuan Rumah Peluncuran Program Ekosistem Keuangan Inklusif
Penyuluh agama sejatinya menjadi leader dalam moderasi agama. Selalu menempatkan agama yang moderat, merangkul, dan mencerahkan.
"Kepesertaan pelatihan yang terdiri dari penyuluh fungsional dan penyuluh pra PNS ini bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri serta kemampuan berbicara di depan publik," terangnya, Rabu (24/2/2021).
Saharuddin, kepala Kantor Kementerian Agama Jeneponto menyampaikan terima kasih kepada bupati dan ketua Tim Penggerak PKK karena telah merespons serta memberi arahan pada setiap kegiatan Kementerian Agama Kabupaten Jeneponto.
Baca Juga : Pemkab Jeneponto dan PLN Punagaya Jajaki Kerjasama Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung
"Kami menyampaikan di tahun 2020 yang lalu KUA Kecamatan Kelara meraih prestasi sebagai KUA terbaik ketiga se-Indonesia. Tentu prestasi itu tidak terlepas dari kepemimpinan Bapak Bupati yang selalu memberikan petunjuk, arahan, bantuan serta nasihat dalam menjalankan tugas sehari-hari," sebutnya.
Sementara itu ketua Pokjaluh Provinsi Sulawesi Selatan menyampaikan harapan agar pengurus yang baru saja dilantik menjadi garda terdepan dalam masalah keagamaan dan kebangsaan.
Bupati Iksan Iskandar yang hadir didampingi ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jeneponto, Hamsiah Iksan dalam sambutanmya mengapresiasi kegiatan dan program pokjaluh dalam menjalankan peran di tengah masyarakat.
Baca Juga : Sabung Ayam di Jeneponto Berujung Tragis, 1 Tewas dan Dua Orang Kritis di Rumah Sakit
Lebih khusus di wilayah Kabupaten Jeneponto pokjaluh dinilai memiliki peran strategis untuk mewujudkan visi-misi bupati. Salah satu misi yang dimaksud adalah mendorong lahirnya 1.000 hafiz.
"Peran yang dimiliki pokjaluh maka saya yakin misi untuk melahirkan 1.000 hafiz di daerah yang kita cintai ini bisa diwujudkan," harapnya.
Di akhir acara, bupati Jeneponto menerima buku dari narasumber public speaking, Nursetiawati. Dia wakil Dekan Fakultas Teknik Industri Universitas Muslim Indonesia. Sementara ketua Tim Penggerak PKK menerima cendera mata dari ketua DWP Kementerian Agama Jeneponto.
Baca Juga : Kanwil Kemenkumham Sulsel Lakukan Pendampingan Penilaian KKP HAM dan Pelaporan Aksi HAM di Tiga Kabupaten