Senin, 15 Februari 2021 17:02

Jumlah Penduduk Miskin Indonesia Naik 2,76 Juta Akibat Pandemi COVID-19

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi. (Foto: Antara/Aprilio Akbar)
Ilustrasi. (Foto: Antara/Aprilio Akbar)

Pandemi COVID-19 juga memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan kemiskinan di perkotaan dan perdesaan. Di daerah perkotaan, jumlah penduduk miskin naik 1,32% poin. Sementara di perdesaan naik 0,60% poin.

RAKYATKU.COM - Pandemi COVID-19 jadi salah satu penyebab utama meningkatnya penduduk miskin Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah penduduk miskin per September 2020 sebanyak 27,55 juta orang atau setara dengan 10,19% dari total penduduk.

Apabila dibandingkan dengan September 2019 yang sebanyak 9,22 juta orang, jumlah penduduk miskin pada September 2020 naik 2,76 juta orang atau naik 0,97% poin.

"Dampak COVID-19 cukup terasa terhadap jumlah penduduk miskin. Bisa dilihat kalau dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin di September 2019, masa sebelum pandemi," beber Kepala BPS Suhariyanto, Senin (15/2/2021), lewat konferensi video.

Baca Juga : Data BPS: Maret-April Panen Raya Padi

Pandemi COVID-19 juga memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan kemiskinan di perkotaan dan perdesaan. Di daerah perkotaan, jumlah penduduk miskin naik 1,32% poin. Sementara di perdesaan naik 0,60% poin.

"Bahkan, bila melihat secara spasial, hampir seluruh provinsi di Indonesia mengalami peningkatan jumlah penduduk miskin," ucap Suhariyanto.

Meski ada kenaikan kemiskinan akibat pandemi, peningkatan kemiskinan ini tidak setinggi yang diduga oleh berbagai lembaga.

Baca Juga : BPS: Jumlah Penduduk Miskin di Sulsel Naik Jadi 788 Ribu Orang

Suhariyanto yakin, ini merupakan bukti program perlindungan sosial yang dirancang oleh pemerintah selama pandemi sangat membantu.

“Program perlindungan sosial ini sangat membantu, terutama bantuan sosial, untuk lapisan bawah. Apalagi disampaikan pemerintah bakal perluas bantuannya tidak hanya 40% tetrapi juga melebar hingga 60% masyarakat di kelas bawah,” tutur Suhariyanto.

Sumber: Kontan

#BPS #Penduduk Miskin