Kamis, 11 Februari 2021 20:02

Dukung Seniman Sulsel, PKB Booking Satu Studio Nobar Film "De Toeng: Misteri Ayunan Nenek"

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kader DPW PKB Sulsel turut berpartisipasi melakukan menonton bareng (nobar) dengan mem-booking satu studio XXI di Mal Panakukang Makassar.
Kader DPW PKB Sulsel turut berpartisipasi melakukan menonton bareng (nobar) dengan mem-booking satu studio XXI di Mal Panakukang Makassar.

Ketua Garda Bangsa Sulsel, Sufiani, memberi apresiasi positif kehadiran film yang menjadi cerita mistis masyarakat Jeneponto ini.

RAKYATKU.COM - Film "De Toeng: Misteri Ayunan Nenek" karya seniman Jeneponto (Turatea) tayang hari ini, Kamis (11/2/2021). Film ini cukup memikat kaum milenial se-Indonesia, tidak terkecuali kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi selatan.

Untuk mendukung karya-karya seniman lokal, kader DPW PKB Sulsel turut berpartisipasi melakukan menonton bareng (nobar) dengan mem-booking satu studio XXI di Mal Panakukang Makassar.

Ketua Garda Bangsa Sulsel, Sufiani, memberi apresiasi positif kehadiran film yang menjadi cerita mistis masyarakat Jeneponto ini.

Baca Juga : Fraksi PKB Sulsel Seleksi Tiga Calon Pj. Gubernur Sulsel

"Bukan hanya pengurus PKB Sulsel yang hadir dalam nonton bareng tersebut, tetapi pemuda-pemudi Sulsel juga diundang turut hadir dalam nobar," kata Sufiani yang juga mantan Ketua Korpri PKC PMII Sulsel.

Film ini bukan hanya menceritakan mistis, tetapi juga budaya yang harus senantiasa dilestarikan.

"Ini juga untuk mengingatkan kita karena sudah banyak dari kalangan milenial atau anak muda yang tidak lagi mengetahui budaya-budaya leluhur," tambahnya.

Baca Juga : Tokoh Politik Paripurna, PKB Sulsel: Wajar Elektoral Gus Ami Meningkat

Sementara itu, Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad, mengatakan semua pihak harus terus bersinergi untuk menjaga budaya. Dia pun sangat mengapresiasi hasil karya seni yang dihasilkan oleh seniman di Sulsel.

"Kita harus bangga karena film "De Toeng" ini diproduksi oleh seniman senior Sulsel. Apalagi ceritanya berlatar belakang cerita di daerah kita, warga Jeneponto," kata Azhar.

Film "De Toeng" digarap sejak 2018 dan mengambil lokasi di Bukit Toeng, Kampung Tanetea, Kelurahan Bontorannu, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Baca Juga : Terkait Isu Muktamar Luar Biasa, Pengamat: Elite PKB Harus Meminimalkan Konflik Internal

Film ini berkisah tentang dokter muda yang ditugaskan di pelosok, kepala dusun menempatkannya di Vila Bukit Toeng.
"Tiap malam anaknya selalu bangun dan mengobrol sendiri di vila. Ibunya bertanya kepada anaknya dan anaknya menjawab ada nenek. Anaknya mampu melihat penampakan sosok Nenek Toeng Royong," jelas Azhar.

Penulis : Syukur
#De Toeng: Misteri Ayunan Nenek #PKB Sulsel