RAKYATKU.COM, MAROS - Tempat wisata alam Air Terjun Pung Bunga di Desa Bontomanurung, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, kembali menelan korban jiwa.
Informasi yang disampaikan Kepala Dusun Baru, Desa Bontomanurung, Samsir, dua orang pengunjung air terjun tenggelam.
"Ada dua orang yang tenggelam sampai sekarang belum ditemukan. Kejadiannya tadi sekitar pukul 14.00 Wita," kata Samsir saat dikonfirmasi, Rabu (10/2/2021).
Baca Juga : Tim SAR Dikerahkan Cari Nelayan yang Hilang di Perairan Luwu
Samsir mengatakan, kedua pengunjung yang tenggelam tersebut berjenis kelamin laki-laki. Sebelumnya mereka datang bersama rombongan sekitar 10 orang.
"Dua orang yang tenggelam laki laki semua. Mereka datang rombongan sekitar 10 orang, tapi sepertinya bukan liburan kegiatan sekolah hanya mereka saja. Dari SMK Kartika Makassar," ungkapnya.
Samsir menerangkan, awalnya satu orang korban hampir tenggelam karena tidak bisa berenang. Melihat kondisi tersebut, satu orang teman lainnya berusaha menolong. Nahas, keduanya akhirnya tenggelam.
Baca Juga : Pensiunan BUMN Ditemukan Meninggal di Danau Balang Tonjong
"Awalnya satu orang yang tenggelam karena tidak tahu berenang. Kemudian temannya yang pintar berenang berusaha menolong, tapi karena ditarik akhirnya tenggelam dua orang," sambungnya.
Sejauh ini, kata Samsir, pihaknya masih menunggu pertolongan dari SAR. Pasalnya, pengunjung lain yang ada di lokasi tidak berani turun melakukan pencarian. "Tidak ada yang berani turun cari," ucapnya.
Sementara itu, pihak Besarnya Makassar langsung merespons setelah mendapatkan informasi pengunjung tenggelam.
Baca Juga : Nelayan Temukan Mayat Terapung, Ternyata Korban yang Sudah Tiga Hari Dicari
"Tim sudah persiapan dan sementara bergerak ke lokasi," kata Hamsidar, Humas Basarnas Makassar.
Sebelumnya, Andi Muhammad Akbar seorang mahasiswa dari kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) dinyatakan meninggal dunia setelah tenggelam di Permandian Air Terjun Pung Bunga, Ahad(27/12/2020).
Korban berhasil ditemukan pada Senin (28/12/2020) oleh Gabungan Tim SAR gabungan dari Polsek Tompobulu, BPBD Maros, Damkar Maros, SAR Unhas, KSR UMI, SAR UNM, serta tim relawan dan bantuan kemanusiaan mahasiswa Fakultas Teknologi Industri UMI.