Selasa, 09 Februari 2021 13:31

Kumpulkan Donasi Rp1,6 Miliar dalam Satu Jam, Asrama Putri STIBA Butuh Anggaran Rp10 Miliar

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah, Dr KH Muhammad Zaitun Rasmin Lc MA
Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah, Dr KH Muhammad Zaitun Rasmin Lc MA

STIBA Makassar adalah institusi yang diharapkan berperan dalam memberi kontribusi signifikan di dalam mewujudkan Indonesia berkah.

RAKYATKU.COM -- Hanya sejam, STIBA mengumpulkan donasi Rp1,6 miliar. Penggalangan dana menjadi rangkaian akhir tablig akbar dan kuliah perdana pada Senin (8/2/2021).

Dari jumlah itu, sebanyak lebih Rp100 juta bersumber dari mahasiswi dan alumni perempuan. Donasi dikumpulkan mulai Rp100 ribu hingga jutaan rupiah sampai terkumpul seratusan juta.

"Mereka menggalang dana per kelas," ungkap Kepala Bagian Publikasi STIBA Makassar, Syahrul Qur’ani Lc kepada Rakyatku.com, Selasa (9/2/2021).

Dana itu akan digunakan untuk pembangunan asrama putri. Total dana yang dibutuhkan mencapai Rp10 miliar. Artinya, dana yang terkumpul baru sekitar 16 persen dari total kebutuhan anggaran.

Baca Juga : Muskerta Digelar di Tengah Cuaca Ekstrem, Ketua STIBA Ungkap Doa "Tolak Bala" Rasulullah

Kiat Mewujudkan Indonesia Berkah

Tablig akbar itu sendiri menghadirkan Dr KH Muhammad Zaitun Rasmin MA sebagai narasumber. Ustaz Zaitun, sapaannya, ketua umum DPP Wahdah Islamiyah. Ormas Islam yang menaungi Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab itu.

Tablig akbar mengangkat tema, "Bersama STIBA Kita Wujudkan Indonesia Berkah". Digelar secara daring. Peserta yang hadir melalui saluran YouTube STIBA TV dan Zoom mencapai 2.300 lebih.

Baca Juga : Teken Kerja Sama dengan Unimerz, Ketua STIBA Makassar Buka Rahasia Institusinya Banyak Peminat

"Keberadaan asrama adalah hal yang penting dalam institusi pendidikan, khususnya yang menerapkan pembinaan bukan semata-mata pengajaran di kelas. STIBA Makassar contohnya," kata Ustaz Zaitun.

Menurutnya, STIBA Makassar adalah institusi yang diharapkan berperan dalam memberi kontribusi signifikan di dalam mewujudkan Indonesia berkah.

"Hal ini merupakan harapan dan cita-cita bangsa sejak dahulu. Bahkan ditegaskan oleh para pendiri negeri tercinta ini sehingga disebutkan dalam cita-cita luhur bangsa yaitu mewujudkan 'baldatun thayyibatun warabbun ghafur'. Negeri yang makmur, penduduknya sejahtera, dalam rida dan ampunan Allah Subhanahu wa Ta'ala," lanjut mantan wakil sekjen MUI Pusat itu.

Baca Juga : Danny Pomanto Ajak Peserta Wisuda STIBA Kawal Kota Makassar Tetap di Jalan Lurus

Ustaz Zaitun melanjutkan, siapapun yang berakal sehat bahkan nonmuslim sekalipun mengharapkan Indonesia berberkah. Sebab, kata dia, Indonesia berberkah adalah sebuah gambaran sebuah negeri yang makmur penduduknya, sejahtera, dan di dalamnya kehidupan yang harmonis yang bahkan romantis tetapi tetap dinamis.

Hal ini merupakan perwujudan berkah Allah Subhanahu wa Ta'ala yang akan membawa pada kehidupan dengan kedamaian, ketentraman, dan persaudaraan. Melimpahnya kemudahan di negeri ini menjadikan hal tersebut seolah-olah telah membawa penduduknya kepada sebuah surga di dunia ini sebelum surga di akhirat kelak.

Baca Juga : Puji Topik Skripsi Mahasiswa STIBA, Wakor Kopertais Wilayah VIII: Pembahasannya Aktual, Beda dengan PT Lain

"Kenapa saya sebut surga atau sekeping surga di dunia ini? Sebab banyak ulama, tokoh yang telah berkunjung ke Indonesia menyatakan hal tersebut. Mereka mengatakan bahwa Indonesia adalah 'qith’atun minaljannah' (sepotong surga) di dunia dengan melihat keindahan dan kesuburan alamnya, dengan sungai-sungai dan lautan luas, gunung, hijaunya pepohonan lebat dan berbagai keindahan lain," urainya.

Di samping itu, penduduknya juga terkenal ramah dan selalu cenderung kepada kebaikan. Apalagi jika mereka adalah manusia-manusia yang benar-benar beriman yang penuh ukhuwah dan persatuan.

Ustaz Zaitun menguraikan makna kata "berkah" yang diserap dari bahasa Arab. Menurutnya, berkah secara umum adalah kebaikan. Lebih tepatnya disebut sebagai al-khairul Ilahi, kebaikan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Baca Juga : Wisuda 482 Mahasiswa Digelar Hybrid, Ketua STIBA Sampaikan Permohonan Maaf

Dalam kesempatan tersebut, Ustaz Zaitun menerangkan apa saja tingkatan berkah, hakikat serta kunci-kunci meraih keberkahan.

Masih Ada Kesempatan

Panitia masih membuka kesempatan kepada seluruh kaum muslimin untuk berkontribusi dalam pembangunan asrama ini.

Baca Juga : Wisuda 482 Mahasiswa Digelar Hybrid, Ketua STIBA Sampaikan Permohonan Maaf

Bantuan dapat diserahkan langsung ke panitia pembangunan di kampus STIBA Makassar maupun melalui transfer ke nomor rekening khusus pembangunan, BSM (451) 7171712027 atas nama Pembangunan Kampus STIBA.

Informasi dan konfirmasi bukti transfer donasi melalui narahubung 082347816785, Muh Isra Syarif.

#STIBA Makassar