Senin, 01 Februari 2021 22:05

Tenaga Kesehatan Palestina Dapat Kiriman 5.000 Dosis Vaksin Covid-19 dari Israel

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi
Ilustrasi

Israel mencatat 640.000 kasus Covid sejak pandemi dimulai dan sekitar 4.700 kasus kematian, berdasarkan data Universitas Johns Hopkins. Ada hampir 160.000 kasus di Tepi Barat dan Gaza, dan 1.833 kasus kematian.

RAKYATKU.COM - Israel mengirim 5.000 dosis vaksin Covid-19 untuk mengimunisasi tenaga kesehatan Palestina yang berada di garda terdepan.

Israel adalah salah satu negara dengan program vaksinasi terbaik di dunia, tetapi warga Palestina di wilayah Tepi Barat dan Gaza yang diduduki belum mendapatkan vaksin.

Ahli PBB mengatakan Israel bertanggung jawab untuk vaksinasi di wilayah tersebut. Israel mengatakan itu bukan bagian dari protokol yang disetujui dan pihaknya belum menerima permintaan dari warga Palestina. Dan ini adalah pengiriman vaksin pertama, seperti dikutip dari BBC, Senin (1/2).

Baca Juga : Kemenag dan Baznas kirim 10 Truk Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina

Israel mencatat 640.000 kasus Covid sejak pandemi dimulai dan sekitar 4.700 kasus kematian, berdasarkan data Universitas Johns Hopkins. Ada hampir 160.000 kasus di Tepi Barat dan Gaza, dan 1.833 kasus kematian.

Perjanjian khusus Israel dengan Pfizer, menjadikan Israel menjadi negara yang paling banyak memvaksinasi warganya. Sekitar 1,7 juta orang atau 20 persen populasi telah menerima dua dosis suntikan vaksin. Sementara lebih dari 3 juta orang telah mendapatkan dosis pertama. Kendati demikian, negara itu masih ditutup atau lockdown.

Pada Minggu, kantor Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz mengonfirmasi Isarel akan mengirim vaksin ke otoritas Palestina. Namun pihak Palestina belum mengomentari hal ini.

Baca Juga : Masyarakat Luwu Utara Kirim Donasi untuk Palestina

Baik Tepi Barat maupun Gaza belum memulai program vaksinasi.

Pejabat kesehatan Palestina mengatakan, kesepakatan penyediaan vaksin sedang dinegosiasikan tapi belum jelas kapan akan dimulai. Wilayah itu juga berharap manfaat dari skema Covax WHO, yang akan menyediakan vaksin untuk negara miskin.

Vaksin Rusia telah tiba di wilayah itu tapi belum jelas didistribusikan ke mana. Sekitar 2,7 juta warga Palestina tinggal di Tepi Baratz dan 1,8 juta orang di Gaza.

Baca Juga : Korban Tewas di Palestina Tembus 14 Ribu Orang, 5.600 Anak-anak

Siapa Bertanggung Jawab Memvaksin Warga Gaza dan Tepi Barat?

Israel merujuk pada kesepakatan Oslo, yang disepakati pada 1993 dan 1995, yang mengatur bagaimana wilayah Tepi Barat dan Gaza akan dikelola di bawah kerangka sementara sampai penyelesaian perdamaian permanen dapat dicapai.

Kesepakatan ini memberi Otoritas Palestina pengawasan kesehatan masyarakat di bawah prinsip penentuan nasib sendiri.

Baca Juga : Tidak Bertindak atas Kekerasan Israel Terhadap Palestina, FIFA Dikecam

Palestina mengatakan, kesepakatan itu juga menyebut Israel harus bekerja sama dalam memerangi epidemi dan penyakit menular.

Pakar PBB mengatakan Konvensi Jenewa tentang wilayah pendudukan mengambil prioritas di atas kesepakatan ini dan merupakan tanggung jawab Israel untuk memberikan akses yang adil terhadap vaksin bagi warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat.

Tetapi para ahli hukum internasional tidak setuju terkait hal ini. Upaya vaksinasi ekstensif Israel mencakup warga Arab Israel dan warga Palestina yang tinggal di Yerusalem timur yang dicaplok.

Baca Juga : Menag Terbitkan Edaran Aksi Solidaritas & Doa Bersama Untuk Palestina

Pada Jumat, WHO memperingatkan "nasionalisme vaksin", mengatakan ada "bahaya nyata bahwa alat yang dapat membantu mengakhiri pandemi - vaksin - dapat memperburuk" kesenjangan global.

sumber: merdeka.com

#Israel #palestina