RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Kebakaran satu unit rumah panggung di Kampung Bulloe, Desa Bonto Mate'ne, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, membuat warga setempat panik.
Enam orang meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran tersebut. Mereka diduga terjebak dalam rumah dan tidak bisa keluar lantaran api kian membesar. Anggota kepolisian Polsek Binamu langsung melakukan penyelidikan di TKP, Selasa (26/1/2021) malam pukul 23.30 Wita.
Berdasarkan keterangan saksi, Iksan (32), Sekdes Bonto Mate'ne, bahwa sekitar pukul 23.30 Wita melihat api sudah membesar di bagian atap rumah panggung milik Sirajang. Dia pun langsung meminta bantuan masyarakat.
Baca Juga : Kebakaran Jelang Magrib di Jeneponto, Tiga Unit Rumah Panggung Rata Tanah
"Iksan meminta bantuan untuk memadamkan api supaya tidak merambah ke rumah lainnya dengan menggunakan air seadanya. Namun, api begitu cepat menghanguskan rumah Sirajang bersama dengan isinya," kata Kasubag Humas Polres Jeneponto, AKP Syahrul, Rabu (27/1/2021).
Mantan Kapolsek Kelara itu, menjelaskan pada saat api sudah membesar sesorang berteriak meminta tolong. Masyarakat yang berada di sekitar lokasi berusaha menyelamatkan, tetapi api makin membesar.
"Sehingga korban sudah tidak bisa lagi keluar dari rumah dikarenakan api yang semakin membesar yang membuat korban terjebak untuk menyelamatkan diri. Sehingga mengakibatkan enam orang meninggal dunia, masih satu keluarga," jelasnya.
Baca Juga : Legislator Golkar Jeneponto Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Tamalatea
Dia menambahkan, pada pukul 23.50 Wita, empat unit mobil Damkar Jeneponto dikerahkan untuk memadamkan kobaran api. Satu rumah panggung rata tanah dan dua lainnya hanya terbakar pada bagian dindingnya.
"Adapun kerugian yang dialami ditaksir hingga ratusan juta rupiah. Kebakaran tersebut belum diketahui secara pasti penyebabnya," sebutnya.
Berikut enam korban jiwa kebakaran
Baca Juga : Diduga Dipicu Antinyamuk, Kakek di Jeneponto Tewas Terpanggang dalam Rumah
1. Sirajang Dg Tongan (75 tahun)
2. Saleori Dg Cini (65 tahun)-istri Sirajang
3. Yusuf Dg Tompo (38 tahun)-anak
4. Armi Damayanti Dg Kebo (38 tahun)-istri Yusuf
5. King Abdul Soleh (8 bulan)-anak dari pasangan Yusuf-Armi Damayanti
6. Kautsar Biyang (8 tahun)-ponakan Armi Damayanti