Selasa, 05 Januari 2021 15:34

Jokowi Siap-siap Disuntik Vaksin Covid-19, Prosesnya Bakal Disiarkan secara Langsung

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Joko Widodo
Joko Widodo

Penyuntikan vaksin Covid-19 terhadap Jokowi, akan disiarkan secara langsung.

RAKYATKU.COM - Presiden Jokowi bakal disuntik vaksin corona Sinovac pada Rabu (13/1) pekan depan. Mekanisme dan proses vaksinasi terhadap Jokowi, bakal dibahas pada Jumat (8/1/2020).

"Iya (divaksin Rabu, 13 Januari) dan tata cara prosesnya akan dibahas pada Jumat ini," kata Kasetpres Heru Budi Hartanto, Selasa (5/1/2020).

Heru mengatakan proses penyuntikan vaksin akan disiarkan secara langsung, agar bisa disaksikan oleh masyarakat. Sekaligus ingin menunjukkan bahwa vaksinasi betul-betul aman, sehingga masyarakat pun percaya dengan program vaksinasi dalam rangka penanganan pandemi Covid-19.

Baca Juga : Pj Gubernur Sulsel Dampingi Presiden Jokowi Kunjungan Kerja di Kabupaten Bone

"Iya (langsung). Biar masyarakat bisa lihat langsung, memberikan semangat, bisa dilanjutkan ke daerah-daerah juga ikut. Minimal provinsi, kota-kota besar juga ikut melanjutkan," jelasnya dikutip dari kumparan.

Diketahui Vaksin Sinovac masih dalam tahap menunggu izin darurat dari BPOM.

Pada pembahasan Jumat nanti, Heru memastikan ada juga pihak lain yang bakal diputuskan untuk disuntik vaksin setelah Jokowi.

Baca Juga : Danny Pomanto Dianugerahi Satyalencana Wira Karya 2024 oleh Presiden RI Joko Widodo

"Jadi siapa saja mungkin ada perwakilan yang lain dan prosesnya kan enggak sembarang langkah-langkahnya. Hari Jumat kita bahas siapa saja dari perwakilan masyarakat, TNI," pungkasnya.

Sebelumnya, Jokowi menyebut akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin corona, demi membuktikan bahwa vaksinasi aman dan efektif.

"Saya ingin tegaskan lagi nanti saya yang akan menjadi penerima pertama, divaksin pertama kali," ungkap Jokowi dalam jumpa pers virtual, Rabu (16/12).

Baca Juga : Pj Gubernur Bahtiar Dipanggil Presiden Jokowi, Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel

"Tidak ada alasan masyarakat tidak mendapatkan atau meragukan keamanan vaksin," ujarnya.

#Joko Widodo