RAKYATKU.COM - Banten akrab dengan gempa bumi sepanjang 2020. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi 840 kali gempa bumi tektonik.
Jika dirata-ratakan, maka setiap hari terjadi lebih dari dua kali gempa selama setahun. Kekuatan gempa bumi yang terjadi bervariasi dari magnitudo 1,8 hingga 6,0.
"Dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019, aktivitas kegempaannya meningkat sekitar 80 persen frekuensi kejadiannya. Pada periode 2019 terjadi 467 gempa bumi," ujar Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Tangerang, Suwardi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (2/1/2021).
Baca Juga : BMKG Lakukan TMC Antisipasi Cuaca Ekstrem Periode Mudik Lebaran
Dari total kejadian gempa bumi tersebut, frekuensi paling banyak terjadi pada bulan Oktober dengan 104 kejadian. Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 3 hingga 5 paling dominan terjadi yaitu sekitar 65 persen atau 549 kejadian. Kemudian, gempa bumi dengan kekuatan magnitudo di bawah 3 sebesar 33 persen atau 275 kejadian.
Sementara gempa bumi dengan magnitudo di atas 5 sebesar 2 persen atau 6 kejadian. Dari total kejadian gempa bumi tersebut, 12 kejadian guncangannya dirasakan oleh masyarakat wilayah Banten.
Beruntung, dari 12 gempa bumi yang guncangannya dirasakan itu, tidak ada gempa bumi yang mengakibatkan kerusakan di wilayah Banten.
Baca Juga : Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Kepulauan Selayar Sulsel
Berdasarkan lokasi pusat gempa atau episenter umumnya berada di laut. Pada zona pertemuan lempeng Indo-Australia dan Eurasia di bagian barat Lampung, sekitar Selat Sunda dan selatan Provinsi Banten hingga Jawa Barat.
Untuk gempa bumi berdasarkan kedalamannya tercatat 86,1 atau 723 kejadian terjadi pada kedalaman dangkal atau di bawah 60 kilometer. Kemudian, 13,8 persen atau 116 kejadian gempa bumi terjadi di kedalaman menengah antara 60 hingga 300 kilometer.