RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Keluarga besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Makassar kembali berduka. Dua dokter pahlawan kemanusiaan Covid-19 meninggal dunia, Rabu (23/12/2020).
Kedua dokter tersebut adalah dr Leonard Hasudungan NPA IDI 91673 dan dr Robert Vincentius Philips NPA IDI 19368. Masing-masing mengembuskan napas terakhir di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar dan RSUD Labuang Baji Makassar.
Humas IDI Kota Makassar, dr Wachyudi Muchsin SH, saat dikonfirmasi mengatakan, Dr Leonard Hasudungan sehari-harinya bertugas di RS Wahidin Makassar, sementara Dr Robert Vincentius Philips di kliniknya.
Baca Juga : Koalisi Organisasi Profesi Kesehatan di Makassar Desak Omnibus Law RUU Kesehatan Dikeluarkan Dari Prolegnas
Ketua IDI Kota Makassar, dr Siswanto Wahab Sp.KK (K) mengatakan, kabar duka ini menambah deratan dokter anggota IDI Makassar gugur sebagai pahlawan kemanusian Covid-19.
"Tercatat sudah delapan dokter terbaik IDI kota Makassar yang gugur akibat Covid-19. Ini menjadi kehilangan mendalam bagi kami IDi Kota Makassar," tuturnya.
Dokter Anto, sapaan akrab Suswanto, yang kehilangan rekan sejawatnya, berharap masyarakat tidak menganggap remeh Pandemi Covid-19 yang saat ini tingkat penyebarannya lebih masif.
Baca Juga : Kasus Covid-19 Indonesia Meningkat Lagi, Kini Total 6.080.451
IDI Kota Makassar menghimbau agar tetap waspada serta disiplin pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan. Terlebih Kota Makassar kini masuk zona merah.
Menurutnya, kebijakan pelonggaran aktivitas bisnis, kantor, sosial, dan pendidikan perlu diketatkan kembali. Apalagi kata dia, saat ini tingkat penularan kembali melonjak dan jumlah pasien yang membutuhkan perawatan juga makin banyak.
"Okupansi ruang isolasi di Makassar sudah diatas 85 persen dan ICU (unit perawatan intensif) di atas 80 persen. Daerah-daerah lain juga sama saja, pasien terus bertambah. Penularannya tinggi," beber Anto.
Baca Juga : Aturan Mudik Lebaran: Wajib Pakai Masker Tiga Lapis, Dilarang Teleponan
Anto mengatakan, tingginya penularan Covid-19 di Indonesia juga bisa dilihat dari rasio kasus positif harian yang mencapai 24,2 persen. Sementara rasio kasus positif dalam sepekan 18,3 persen. Rasio kasus positif ini jauh lebih tinggi dari ambang maksimal yang disarankan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 5 persen.
Kasus aktif di Indonesia juga terus meningkat secara signifikan, yaitu 40 persen selama Desember dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Saat ini jumlah kasus aktif sudah mencapai 103.000, penularan Covid-19 dikhawatirkan bakal makin meningkat selama liburan natal dan tahun baru.
"Karena itu IDI makassar mendukung pemerintah untuk pengetatan protokol kesehatan selama hari libur nanti," tuturnya.