RAKYATKU.COM - Renata Juras, nama ibu guru itu, seharusnya dijatuhi hukuman kurungan. Namun, hukumannya ditangguhkan setelah anak laki-laki itu mengatakan kepada pengadilan, bahwa dia mencintainya dan mereka berencana untuk menikah.
Gurunya itu bahkan telah tinggal bersamanya dan ibunya setelah ia kehilangan pekerjaan akibat hubungan itu.
Kasus ini mencuat setelah Erwin Unterlechner, nama anak itu, mengaku pada ayah tirinya mengenai perbuatannya bersama sang guru. Ayah tirinya yang murka lalu melaporkan sang guru yang berdarah Kroasia, pada polisi.
Di Austria, seorang bocah dianggap dewasa di mata hukum jika sudah berusia 14 tahun. Saat kasus mencuat, usianya masih kurang empat bulan untuk disebut "dewasa".
Sang siswa, sekarang berusia 18 tahun, menyatakan pemberitaan tentang mereka berdua sudah sangat di luar jalur.
Baca Juga : Heboh, Pria Memakai Kaos Oblong Bersarung Biru Munculkan Uang dari Balik Bantal
"Saya dianggap seolah-olah korban, bahwa dialah yang membujuk saya. Padahal yang sebenarnya, sayalah yang memulai," ujarnya.
Renata, yang melatih tim muda olahraga bola tangan di tempat Erwin, menjadi salah satu pemain sebelum dia dipecat, merasa gembira dirinya hamil. Dia sebelumnya telah memiliki anak yang usianya setahun lebih muda dari Erwin di sekolah yang sama.
Soal kehamilannya, Juras mengaku bangga. "Ini kehamilan yang direncanakan. Saya sungguh bahagia. Kami sudah punya nama untuk si bayi, tapi kami tak akan beritahu Anda sekarang," katanya dengan raut wajah berbinar.