Minggu, 06 Desember 2020 23:03

Pasien Tidak Jujur Nyaris Tulari Covid-19 kepada Puluhan Nakes di RSU Andi Makkasau

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Direktur RSU Andi Makasau, Renny Angraeny Sari.
Direktur RSU Andi Makasau, Renny Angraeny Sari.

Dalam waktu sehari, dua pasien yang sempat menjalani perawatan di RSU Andi Makkasau, Kota Parepare dan positif terpapar Covid-19 setelah dilakukan swab, meninggal dan dimakamkan dengan protokol kesehatan.

RAKYATKU.COM -- Puluhan tenaga kesehatan yang terdiri atas dua dokter dan 19 perawat di RSU Andi Makkasau, Kota Parepare, Sulawesi Selatan nyaris tertular virus corona.

Sumbernya dari seorang pasien hamil asal Kabupaten Wajo. Pasien tersebut melahirkan lewat operasi caesar.

Pasien tersebut sebelumnya dirawat di RS Nene Mallomo, Kabupaten Sidrap. Mengaku akan melakukan isolasi mandiri di rumah setelah hasil rapid test-nya reaktif. Dilanjutkan dengan tes swab.

Baca Juga : Tasming Hamid Ikuti Sarasehan Kebangsaan Bahas Perubahan Geopolitik Dunia

"Bukannya pulang, keluarga pasien malah membawa ke RSU Andi Makkasau, dan membohongi petugas saat proses screening. Pasien tidak menyebutkan bahwa sudah tes swab. Kami baru tahu pasien positif corona usai tindakan operasi dan diinformasikan petugas RS Nene Mallomo yang sempat melakukan pencarian terhadap pasien," papar Direktur RSU Andi Makasau, Renny Angraeny Sari, Minggu (6/12/2020).

Renny bilang, beruntung saat melakukan pelayanan semua tenaga kesehatan dilengkapi dengan APD standar.

“Setelah kita tahu bahwa yang bersangkutan positif, kita langsung lakukan swab test terhadap seluruh nakes yang menanganinya. Termasuk bayi pasien dan alhamdullilah semuanya negatif," beber Renny.

Baca Juga : Tasming-Hermanto Resmikan Layanan “Lapor Pak Wali” untuk Tanggapi Aduan Publik

Dia berharap, masyarakat yang datang berobat agar tidak berbohong kepada petugas kesehatan. Tidak perlu khawatir apabila berobat ke RSU Andi Makkasau.

"Hasil swab ini membuktikan bahwa tenaga kesehatan di RSU Andi Makkasau dalam kondisi aman untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat," jelasnya.

Dalam waktu sehari, dua pasien yang sempat menjalani perawatan di RSU Andi Makkasau, Kota Parepare dan positif terpapar Covid-19 setelah dilakukan swab, meninggal dan dimakamkan dengan protokol kesehatan. Salah satunya Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkot Parepare.

Baca Juga : Sentuhan Kasih Tim Penggerak PKK Parepare untuk Balita Stunting di Lemoe

Kedua pasien yang merupakan warga Parepare tersebut, menambah daftar jumlah pasien yang meninggal karena corona menjadi 12 orang.

Sementara angka kasus Covid-19 di Parepare, dalam sepekan juga terus mengalami kenaikan. Delapan belas orang menjalani perawatan di ruang isolasi RSU Andi Makkasau. Sembilan menjalani isolasi mandiri dan lima lainnya menjalani perawatan di luar kota.

Belasan pasien tambahan yang terpapar Covid-19 tersebut merupakan hasil tracking terhadap pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di RSU Andi Makkasau.

Baca Juga : Tasming Hamid Instruksikan Sanksi bagi ASN Tak Hadir Upacara HKN

"Rata-rara keluarga pasien Covid-19," jelasnya.

Renny mengemukakan, serbuan virus corona pada serangan gelombang kedua kali ini sangat tinggi. Puncaknya terjadi pasca libur nasional beberapa waktu lalu.

Hal itu, kata dia, kemudian melahirkan cluster-cluster yang memunculkan pasien positif corona yang baru. Di antaranya cluster pemakaman di Kabupaten Sidrap, yang menyumbang lebih 10 pasien positif corona.

Baca Juga : Transparan dan Akuntabel, Pemerintah Kota Parepare Raih Penghargaan KPK

Lalu, cluster pengantin di Makassar dengan jumlah pasien lima orang serta cluster kematian di Gorontalo.

"Antisipasi lonjakan pasien corona, kami sudah lakukan penambahan fasilitas tempat tidur di ruang isolasi sebanyak delapan unit. Sehingga total pasien corona yang dapat kita tangani sesuai daya tampung sementara, sebanyak 56 ranjang," papar Renny.

 

Penulis : Hasrul Nawir
#RSU Andi Makkasau #parepare #Satgas Covid-19