RAKYATKU.COM -- Satpol PP Provinsi Sulsel melakukan rapat koordinasi secara virtual kepada seluruh Satpol PP kabupaten/kota di Sulsel, Senin (30/11/2020).
Agenda rapat koordinasi tersebut adalah kembali mengingatkan satgas kabupaten/kota khususnya bidang penegakan hukum dan pendisiplinan warga dalam menerapkan protokol kesehatan Covid di Sulsel.
Rapat virtual tersebut dipimpin langsung Kasatpol PP Sulsel, Drs Mujiono. Didampingi Kabid Ops Ketenteraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol PP Sulsel, Sultan Rakib SE MM.
Baca Juga : Damkar Se-Sulsel Siaga Hadapi Libur Panjang Lebaran Idulfitri
“Saya yakin kita sudah bekerja semua mendisiplinkan warga. Jangan kasih kendor Pak Kasat. Mari terus mengajak warga memakai masker, karena satu-satunya cara memutus mata rantai Covid ini dengan memakai masker, mencuci tangan, dan hindari kerumunan," ujar Mujiono.
Dalam kesempatan itu, Mujiono memaparkan zona per kecamatan se-Sulsel yang memiliki tingkat kerawanan tinggi. Termasuk Makassar hampir semua kecamatan masih berkode merah, Gowa ada yang kuning, dan lain sebagainya.
Baca Juga : Satpol PP Sulsel Patroli Intensif Jelang Natal dan Tahun Baru 2024
Hadir juga dalam rapat koordinasi virtual tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Dr dr Ikhsan. Dia mengingatkan agar jangan pernah memperlonggar penggunaan masker.
"Tidak ada istilah zona merah atau hijau. Semua sama. Tetap jangan kasih kendor pakai masker," ujar Ikhsan.
Kabid Trantibum Satpol PP Sulsel, Sultan Rakib mengatakan, dalam proses penertiban dan patroli penegakan hukum dan pendisiplinan warga atas protokol kesehatan Covid-19, Satgas Covid Sulsel menggunakan maping "BLC" yang merupakan sistem pemerataan wilayah mana saja yang rawan dan banyak pelanggaran masyarakatnya tak memakai masker.
Baca Juga : Pengembalian Batas Sementara IKBH, Pemprov Sulsel Tunggu Keputusan BPN
"Kami melihat wilayah mana saja dulu yang berdasarkan data yang banyak dilaporkan warga tak memakai masker, maka disitu kami turun," ujar Sultan Rakib.
