Minggu, 15 November 2020 13:28

Pemkab-Polres Gowa Gelar Apel Kesiapan Tanggap Bencana

Redaksi
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pemkab-Polres Gowa Gelar Apel Kesiapan Tanggap Bencana

Berdasarkan hasil analisis BMKG prediksi cuaca buruk atau La Nina akan masuk pada akhir hingga awal tahun nanti.

GOWA - Untuk menghadapi gejala cuaca puncak La Nina atau cuaca ekstrim yang akan masuk di Sulawesi Selatan yang diperkirakan pada akhir tahun hingga hingga Februari 2021, Pemkab Gowa bekerjasama dengan Polres Gowa dan Kodim 1409 Gowa menggelar Apel Kesiapan dan Peralatan SAR dalam rangka Tanggap Bencana di Kabupaten Gowa bertempat di Lapangan Upacara Kantor Bupati Gowa, Minggu (15/11).

Pjs Bupati Gowa, Andi Aslam Patonangi saat memimpin apel tersebut mengatakan dalam menyikapi hal tersebut langkah awal yang dilakukan yakni kesiapan personel dan peralatan itu sendiri.

"Berdasarkan hasil analisis BMKG prediksi cuaca buruk atau La Nina akan masuk pada akhir hingga awal tahun nanti. Jadi secepat mungkin diakukan kesiapan baik personel maupun perlengkapannya termasuk peralatan mitigasi, evakuasi dan komunikasi," katanya.

Baca Juga : Bupati Gowa Apresiasi Semangat Kader HMI Sambut Indonesia Emas

Selain kesiapan itu, Aslam mengimbau agar masyarakat ikut berpartisipasi, sehingga dalam menghadapi cuaca ektrim nanti penanganannya bisa lebih maksimal.

"Selain pemerintah kerjasama dari seluruh masyarakat juga dibutuhkan, seperti pembersihan saluran atau drainase di daerah rumah masing-masing dan tidak membuang sampah sembarangan," imbaunya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Gowa, Ikhsan Parawansah mengatakan pihaknya bersama jajaran TNI, POLRI akan selalu siap siaga dalam mengjadapi cuaca ini. Bahkan dirinya menyurat ke 18 kecamatan se-Kabupaten Gowa untuk selalu waspada dan melaporkan seluruh kejadian saat puncak cuaca ektrim.

Baca Juga : Hadiri Puncak HKG PKK Ke-52, Wakil Ketua TP PKK Gowa Apresiasi Kerjasama Kader

"Puncak La Nina yang harus kita waspadai, sehingga kami menyurat menyurat ke 18 kecmatan untuk selalu jaga lingkungan dan memperhatikan kondisi disekitar," jelasnya.

Terkait daerah yang rawan kata Ikhsan, karena Gowa berada pada dua kondisi yakni dataran tinggi dan rendah maka potensi terjadinya bencana akan sama dimana dataran tinggi bencana longsor dan dataran rendah banjir .

"Semua sama karena 9 kecamatan dataran tinggi dan 9 dataran rendah, jadi kami telah melakukan maping wilayah dan posko BPBD buka 24 jam," pungkasnya.

Baca Juga : Pemkab Gowa Jadi Pemerintah Teraktif Penyelenggaraan Reforma Agraria 2023

Apel kesiapan ini turut dihadiri forkopimda Kabupaten Gowa, Tagana, jajaran TNI Polri, PMI Gowa, dan unsur lainnya.

#Pemkab Gowa