RAKYATKU.COM - Mungkinkah Prabowo Subianto mendapat kesempatan menjadi presiden pada pilpres keempatnya 2024? Hasil survei terbaru memberikan harapan.
Seperti hasil yang ditemukan Populi Center. Dari sejumlah nama, Prabowo Subianto menjadi tokoh yang paling diharapkan maju sebagai capres 2024.
Namun, angkanya belum terlalu meyakinkan. Walau tertinggi di antara beberapa tokoh, persentasenya hanya 18,3 persen.
Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Dampingi Wapres Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Kabupaten Maros
Peneliti Populi Center, Nurul Fatin Afifah mengatakan, Prabowo kini dibayangi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Elektabilitasnya 9,9 persen.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang awalnya dielu-elukan bakal melanjutkan pemerintahan Jokowi hanya memiliki elektabilitas 9,5 persen.
Posisi berikutnya, Ustaz Abdul Somad dengan elektabilitas 6,2 persen dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan perolehan angka 5,8 persen.
Baca Juga : Dukung Program Asta Cita Ketahanan Pangan Presiden Prabowo, Polres dan Dinas Pertanian Wajo Tanam Jagung
Nama-nama lainnya di bawah 5 persen. Sandiaga Salahudin Uno dengan 4,8 persen, Wali Kota Surabaya Tri Risma Harini dengan 4,2 persen, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan perolehan angka 3,8 persen.
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo juga masih jauh. Elektabilitasnya hanya 2,4 persen.
Namun, yang menarik dalam survei ini, elektabilitas parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf cenderung turun.
Baca Juga : Panglima Dozer Sampaikan Selamat Atas Pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran
PDIP, misalnya, elektabilitasnya tinggal 18,4 persen. Lalu, Golkar dengan 8,2 persen, Gerindra dengan 7,8 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan 6,8 persen, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 6,2 persen, dan Partai Demokrat dengan 6,2 persen.
Beberapa partai yang mendapat persentase elektabilitas di bawah 4 persen adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan 3,4 persen, Partai Nasdem dengan 2,6 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) dengan 2,1 persen, dan Perindo dengan 1,0 persen.
Hasil survei menunjukkan bahwa PDIP masih unggul dibandingkan dengan partai lain dengan selisih lebih dari 10 persen dari Golkar di posisi kedua.
Baca Juga : Relawan Club 08 Sulsel Siap Kawal Program Strategis Prabowo-Gibran
Meski demikian, hasil survei menunjukkan penurunan suara dari partai PDIP, Gerindra, Golkar, dan PKB dibandingkan hasil survei pada bulan November 2019.
Di sisi lain, hasil survei menunjukkan peningkatan suara pada partai Demokrat dan PKS.
Survei diselenggarakan 21-30 Oktober 2020 di 100 kabupaten/kota yang tersebar secara proposional di 34 provinsi di Indonesia.
Baca Juga : Pakar HTN: Pilpres Satu Putaran Sulit Terwujud
Survei dilakukan menggunakan metode wawancara tatap muka dengan besaran sampel 1.000 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling). Adapun, margin of error pada survei kali ini sebesar 3,10 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen dengan menggunakan pendanaan internal.