RAKYATKU.COM - Anggota DPRD Sulsel dari Partai NasDem, Andre Prasetyo Tanta, melakukan silaturahmi sekaligus menyerap aspirasi dari masyarakat di Jalan Lamadukelleng Buntu, Kelurahan Kunjung Mae, Kecamatan Mariso, Kamis (5/11/2020).
"Seperti di beberapa daerah sebelumnya pada kesempatan ini kami hadir untuk mendengar keluh kesah ataupun masukan hal apa yang perlu diperbaiki atau dilakukan ke depan," kata APT, sapaan akrab Andre Prasetyo Tanta.
APT mengatakan penyerapan aspirasi dari warga sangat penting. Pasalnya apa yang menjadi masukan dari rakyat akan dibahas secara bersama sama di kantor DPRD Sulsel. Hal itulah yang nantinya diusulkan untuk dikerjakan pemerintah pada 2021 nanti.
Baca Juga : Ketua DPRD Sulsel Kunjungan ke Barru, Dorong Pemanfaatan Bantuan Pertanian
"Aspirasi dari masyarakat ini nantinya yang akan dikerjakan pemerintah di tahun 2021. Kita di DPRD sebentar lagi akan melakukan rapat untuk membahas anggaran pokok masa anggaran 2021," tambahnya.
APT mengatakan, penyerapan aspirasi dilakukan dengan bertemu langsung masyarakat. Hal ini untuk lebih memahami dinamika yang dihadapi oleh masyarakat.
"Biasanya anggota DPRD mengadakan reses di hotel, saya pilih reses dan sosper lorong ke lorong agar lebih mengetahui keadaan masyarakat," katanya.
Baca Juga : Ian Latanro Salurkan 12 Ribu Bibit Durian Musang King di Enrekang
Dalam kesempatan tersebut, tokoh masyarakat setempat, berharap bantuan sosial terus digenjot demi memompa daya beli masyarakat agar perputaran ekonomi terus berjalan di tengah pandemi Covid-19.
"Banyak pedagangan yang merugi sejak pandemi merebak dan kami berharap bansos ini tetap berjalan dan segera direalisasikan," katanya.
Ketua IRW 04 Kelurahan Kunjung Mae, Kecamatan Mariso, Pusmiati menyampaikan harapan dari warganya. Pihaknya berharap agar warga yang masuk ke BPJS kesehatan kelas 3 bisa disubsidi oleh pemerintah.
Baca Juga : Ketua DPRD Sulsel Sarankan Siswa SLTA di Barru Cerdas Pilih Siaran
"Kami ini perlu kesehatan, warga kami banyak yang mendaftar BPJS kelas 3. Kita tahu di tengah Covid ini lagi susah. Apalagi warga kami memang kategori miskin. Jadi kita berharap kepada Bapak Andre bisa mengajukan ke pusat maupun ke pemerintah daerah agar kelas 3 ini tidak lagi dibebankan biaya," harapnya.
Mendengar aspirasi dari warga, APT mengaku sangat prihatin dengan kondisi masyarakat di tengah pandemi. "Pada dasarnya saya secara pribadi sangat ingin membantu meringankan beban masyarakat, tapi dengan kondisi saat ini di kota Makassar yang sedang menjalani pilkada sehingga niatan ini tertunda dulu. Ditakutkan hal ini justru dipolitisasi oleh oknum oknum tertentu," bebernya.
