Selasa, 03 November 2020 21:39

Kampanye Virtual Appi-Rahman Jadi Ruang Warga Berkeluh Kesah, Akademisi Unismuh: Awal Baik Bagi Kepemimpinan

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kampanye Virtual Appi-Rahman Jadi Ruang Warga Berkeluh Kesah, Akademisi Unismuh: Awal Baik Bagi Kepemimpinan

Model kampanye ini pun, menurut Dr Ihyani Malik, bisa menjadi pilot project untuk dihadirkan secara terus-menerus.

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Dr Ihyani Malik, menangkap sesuatu yang bernilai positif dalam konsep kampanye virtual pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar, Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-Rahman), Senin (2/11/2020).

Dosen Administrasi Publik ini melihat kampanye virtual Appi-Rahman dijadikan wadah bagi masyarakat untuk menumpahkan keluh kesah. Menurutnya konsep ini menjadi awal yang baik bagi Kepemimpinan Appi-Rahman.

"Seorang calon pemimpin jika diawali dengan mendengar keluh kesah itu adalah menjadi awal yang baik bagi sebuah kepemimpinan. Secara teori pemimpin itu selalu memberikan layanan kepada masyarakat. Sesuatu yang mustahil memberikan layanan ketika tidak membuka ruang untuk masyarakat berkeluh kesah," terang dekan FISIP Unismuh itu.

Baca Juga : Sudah Komitmen, Appi-Rahman Lanjutkan Perjuangan Tangani Covid-19 di Kota Makassar

Bertindak selaku penanggap di kampanye virtual Appi-Rahman, Dr Ihyani Malik, awalnya berpikir bahwa kegiatan ini tak ubahnya sebagai ajang kampanye atau pemaparan program semata dari paslon.

Namun nyatanya kampanye virtual yang disiarkan secara streaming lewat channel youtube Appi-Rahman itu tersambung dengan warga yang melakukan nobar dari 45 titik di 38 kelurahan yang masuk kecamatan zona 3 yakni Panakkukang, Manggala, Tamalanrea, dan Biringkanaya.

Baca Juga : Akui Kemenangan Rival dengan Kepala Tegak, Appi-Rahman Tuai Pujian

Sejumlah perwakilan warga di berbagai kecamatan pun diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk bertanya, menyampaikan harapan hingga keluh kesahnya ke paslon nomor urut 2 itu.

"Saya mendengarkan tadi bukan sekadar menanggapi keluh kesah tetapi juga memberi solusi seperti apa yang ditawarkan tadi," sambungnya.

Model kampanye ini pun, menurut Dr Ihyani Malik, bisa menjadi pilot project untuk dihadirkan secara terus-menerus.

Baca Juga : Sudah Sempat Crossing, RTK Ungkap Penyebab Appi-Rahman Kalah Atas Danny-Fatma Versi Quick Count

Bukan hanya pada masa kampanye ini, tetapi juga dipergunakan kelak jika Appi-Rahman nanti terpilih memimpin pemerintahan Kota Makassar.

"Oleh karena itu niat baik ini selama ini Pak Appi dan Pak Rahman lakukan mestinya bukan hanya berakhir di masa ketika masa kampanye seperti ini, tapi jika Allah mentakdirkan kedua beliau ini pemimpin di Kota Makassar, hal-hal seperti ini perlu terus untuk dilanjutkan," harapnya.

"Karena penyelesaian masalah itu diawali dengan mendengarkan keluhan orang, kita tidak bisa tahu masalahnya kalau kita tidak mau mendengarkan curhatan dari orang yang kita pimpin," tutupnya.

Baca Juga : Beri Selamat Danny-Fatma, Dilan Apresiasi Appi-Rahman dan Imun

Di kesempatan itu berbagai warga dari latar belakang berbeda berkesempatan berdialog langsung dengan Appi-Rahman.

Warga Kelurahan Karuwisi Utara, Kecamatan Panakukang, misalnya mengeluhkan sulitnya mendapatkan layanan ambulans sehingga harus mengeluarkan uang yang jumlahnya tak sedikit.

Baca Juga : Beri Selamat Danny-Fatma Sambil Titip AGAMIS, UQmo Sampaikan Pesan kepada Appi, Deng Ical, dan None

Sementara itu Ketua RT di Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, berharap Appi-Rahman menerapkan insentif ketua RT/RW tanpa syarat.

Sebab selama ini insentif ketua RT/RW menggunakan sembilan indikator penilaian yang membuat pendapatan insentif mereka berbeda-beda atau tidak merata.

 

#Pilkada Makassar #appi-rahman