RAKYATKU.COM - Kelompol bersenjata menyerang di daerah Ethiopia barat. Seorang pejabat mengatakan serangan itu telah menewaskan 32 orang dan membakar lebih dari 20 rumah.
Dilansir Reuters, Selasa (3/11/2020), pejabat administrator Elias Umeta mengatakan pembunuhan brutal itu dilakukan pada Ahad (1/11/2020), oleh satu kelompok bersenjata bernama OLF Shane di Zona Wollega Barat di wilayah Oromiya. Hampir 750 orang mengungsi.
"Kami menguburkan hari ini 32 dari mereka. Sekitar 700 hingga 750 orang juga mengungsi dari daerah tersebut," kata Elias Umeta.
Baca Juga : Bukan Lorong Waktu, Sekarang di Ethiopia Masih Tahun 2014
OLF Shane memisahkan diri dari Front Pembebasan Oromo (OLF), sebuah partai oposisi yang menghabiskan bertahun-tahun di pengasingan namun diizinkan kembali ke Ethiopia setelah Perdana Menteri Abiy Ahmed menjabat pada 2018. Kemudian sejak saat itu kekerasan sporadis terjadi Ethiopia.
OLF Shane mengatakan sedang memperjuangkan hak Oromos, sebuah kelompok etnis terbesar di Ethiopia. Namun, Elias mengatakan belum mengetahui motif pembunuhan itu.
"Mereka dieksekusi setelah diberitahu oleh kelompok bersenjata bahwa mereka ingin bertemu dengan mereka," katanya.
Baca Juga : Menteri di Uganda Selamat dari Serangan Kelompok Bersenjata, Putri dan Sopir Tewas
Penyerangan itu juga mendapat kecaman dari Komisi Hak Asasi Manusia Ethiopia.