RAKYATKU.COM,PAREPARE -- Wakil Wali Kota Parepare, H Pangerang Rahim membuka pelatihan manajemen homestay melalui kegiatan pelayanan kepariwisataan Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun anggaran 2020.
Pelatihan manajemen homestay ini diikuti 40 orang peserta. Berlangsung selama tiga hari di Hotel Satria Wisata, 15-17 Oktober.
Wakil Wali Kota Parepare, H Pangerang Rahim dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan pelatihan tersebut, karena melihat besarnya potensi pariwisata di Kota Parepare, maka homestay ini diusul menjadi amenitas utama yang dikembangkan di destinasi prioritas lainnya. Dibutuhkan partisipasi dari setiap elemen baik masyarakat, komunitas, pihak swasta dan organisasi masyarakat khususnya para budayawan dan tenaga arsitek.
Baca Juga : IM3 Gelar Konser Collabonation Tout di Kota Parepare. Hibur 8500an Pengunjung
"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas pelaksanaan pelatihan manajemen homestay ini. Tentunya kita berharap agar dapat ditingkatkan dan dilaksanakan secara berkesinambungan sehingga mampu menarik pariwisata di tengah pandemi, namun terhindar dari keramaian karena tetap menjamin kemanan dan kenyamanan," katanya.
"Jadi, itu terletak daripada kemampuan peserta untuk meyakinkan mereka-mereka. Terutama yang berada di luar kota untuk memberi penjelasan yang meyakinkan dan menarik sehingga banyak orang yang datang ke Parepare. Kalau itu terjadi, maka tentu masalah kepariwisataan bisa kita atasi sebaik-baiknya dan sekaligus kembali menumbuhkan sumber-sumber ekonomi yang baru," terang Pangerang.
Pada kesempatan tersebut, wawali juga menyampaikan bahwa pelatihan manajemen homestay ini punya arti yang sangat penting, karena merupakan bagian untuk melakukan perbaikan dan penataan kepariwisataan daerah yang merupakan salah satu pilar penopang visi Kota Parepare.
Baca Juga : Kebakaran Terjadi di Perumahan Padat Penduduk Kota Parepare
“Dan tentu kita berharap semoga pelatihan ini bisa berjalan dengan sebaik-baiknya dan produktif serta sehat, sehingga penyelenggaraan pelatihan ini sesuai dengan tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan nasional, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperluas kesempatan usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat, mendorong pembangunan daerah, memperkenalkan dan mendayagunakan daya tarik pariwisata," tutupnya.