Selasa, 15 September 2020 12:39

Dampak Pandemi Covid-19, Program Umrah Pegawai Syara dan Guru Mengaji di Barru Tertunda

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bupati Barru, Suardi Saleh, menyerahkan insentif triwulan III tahun 2020 untuk pegawai syara dan guru mengaji di Kecamatan Soppeng Riaja dan Mallusetasi, Kabupaten Barru, di Masjid Mangkoso, Senin (14/9/2020) kemarin.
Bupati Barru, Suardi Saleh, menyerahkan insentif triwulan III tahun 2020 untuk pegawai syara dan guru mengaji di Kecamatan Soppeng Riaja dan Mallusetasi, Kabupaten Barru, di Masjid Mangkoso, Senin (14/9/2020) kemarin.

Suardi Saleh memulai arahannya dengan menyampaikan bahwa atas adanya Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, program harapan bersama ibadah umrah ke tanah suci Makkah tertunda.

RAKYATKU.COM, BARRU - Bupati Barru, Suardi Saleh, menyerahkan insentif triwulan III tahun 2020 untuk pegawai syara dan guru mengaji di Kecamatan Soppeng Riaja dan Mallusetasi, Kabupaten Barru, di Masjid Mangkoso, Senin (14/9/2020) kemarin.

Penyerahan insentif ini sebagai apresiasi terhadap dukungan bagi garda terdepan mewujudkan visi Barru yang bernapaskan keagamaan.

Para pengurus masjid atau biasa disebut pegawai syara dan guru mengaji terlihat bahagia dengan hadirnya Suardi Saleh di tengah-tengah mereka.

Baca Juga : Bupati Barru Tekankan Pentingnya Suara Anak dalam Pembangunan Daerah

Suardi Saleh memulai arahannya dengan menyampaikan bahwa atas adanya Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, program harapan bersama ibadah umrah ke tanah suci Makkah tertunda.

Program tahunan bagi penggiat agama Islam di Barru yang selama ini menjadi motivasi, terpaksa terhalang untuk dapat menjalankan ibadah umrah layaknya tahun-tahun sebelumnya.

"Salah satu upaya lebih mendorong lagi semacam bonus kami siapkan hadiah umrah terhadap imam mesjid, pegawai syara, karena tidak bisa sekaligus maka dilakukan secara bertahap," tuturnya.

Baca Juga : Bupati Barru Ajak Petani Tingkatkan Produktivitas Melalui Tradisi Mappalili

"Tahun pertama alhamdulillah sukses, tahun kedua naik seratus, dan tahun ini kami sudah anggarkan 120 orang, tapi karena persoalan corona ini pemerintah Arab Saudi untuk sementara menutup kegiatan haji dan umrah tahun 2020, sehingga kita terpaksa geser ke tahun berikutnya," papar Suardi Saleh.

Umrah bagi imam, pegawai syara, dan guru mengaji memang hal yang menjadi bagian penting dari perhatian selama empat tahun terakhir. Salah satu dampaknya adalah gema "Napas Keagamaan Barru" sampai menembus level nasional khususnya pada pengumpulan zakat serta perkembangan beragam lembaga atau yayasan keagamaan yang masuk secara formal ke Barru.

Bahkan saat ini, rumah tahfiz dan pesantren yang dikelola oleh yayasan maupun lembaga, tumbuh pada hampir semua kecamatan, bak jamur di musim hujan.

Baca Juga : Bupati Barru Dorong Kegiatan Berburu Babi Di Desa Lompo Tengah Jadi Atraksi Wisata Tahunan

"Mari berdoa, Covid ini berhenti. Kondisi negara kita aman, kondisi Arab Saudi aman. Mudah-mudahan suatu waktu nanti semuanya kita ini bisa melaksanakan umrah," tutup Suardi Saleh yang dibersamai oleh beberapa pejabat daerah baik dari unsur legislatif, Kemenag, maupun jajaran pemda.

Penulis : Achmad Afandy
#Pemkab Barru #suardi saleh