Sabtu, 12 September 2020 18:03

Ikan Berusia 22 Tahun Mati, Mahasiswa hingga Presiden Berduka

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: BBC Indonesia
Foto: BBC Indonesia

Selama dua dekade terakhir, mahasiswa CBU meyakini ikan itu akan membawa keberuntungan mereka dalam mengikuti ujian.

RAKYATKU.COM - Kematian ikan berusia 22 tahun mengundang ratapan nasional di Zambia. Presiden Edgar Lungu menyatakan ikut berduka cita.

Para mahasiswa di Universitas Copperbelt (CBU)--kampus terbesar kedua di Zambia--menyalakan lilin dan berbaris di sekitar kampus untuk berduka atas kematian ikan air tawar itu.

Tagar Mafhisi, sebutan ikan malang itu, menjadi pembicaraan hangat di Twitter di negara yang terletak di bagian selatan Afrika tersebut.

Selama dua dekade terakhir, mahasiswa CBU meyakini ikan itu akan membawa keberuntungan mereka dalam mengikuti ujian.

Mafishi, yang berarti "Ikan Besar" dalam bahasa Bemba setempat, diperkirakan berusia setidaknya 22 tahun.

Dia juga telah tinggal di kolam universitas itu selama lebih dari 20 tahun, kata pemimpin mahasiswa, Lawrence Kasonde.

Kematiannya masih diselidiki, tambah pemimpin serikat mahasiswa Universitas Copperbelt itu.

"Ikan itu belum kami kuburkan, kami berencana membalsemnya," kata Kasonde kepada BBC.

Semasa hidupnya, keberadaan ikan itu diyakini oleh sebagian mahasiswa akan membawa keberuntungan.

Karenanya, dahulu sejumlah mahasiswa memberi semacam penghormatan kepadanya sebelum mengikuti ujian.

Adapun mahasiswa lainnya melihat kehadiran ikan tersebut sebagai pereda stress, kata wartawan BBC Zambia, Kennedy Gondwe.

Presiden Zambia, Edgard Lungu, yang ikut berduka atas kematian ikan itu, mengutip pernyataan Mahatma Gandhi, menyatakan di akun Facebooknya bahwa "kebesaran suatu bangsa dan kemajuan moralnya dapat dinilai dari cara memperlakukan hewan".

"Kami semua akan merindukanmu," katanya.

Pemimpin oposisi Zambia, Hakainde Hichilema, pun berujar, "Kami ikut beduka bersama komunitas mahasiswa CBU, sejak dulu dan sekarang, atas kematian hewan peliharaan ikonik mereka, Mafishi."

Dalam komentar lain di Twitter, @MoffatSamora mengatakan, "Semoga dia beristirahat dengan tenang. Kami telah mengirim pengacara dan akuntan terbaik untuk datang dan membantu keluarga dalam persiapan surat wasiatnya."

Sumber: BBC Indonesia

#ikan mati #Zambia