Rabu, 09 September 2020 19:01

Ternyata Dipicu Anggaran Pemeriksaan Kesehatan Calon Haji, Kronologi Penganiayaan Pejabat Bulukumba

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
H Rijal (kiri) dan Muh Bakti (kanan)
H Rijal (kiri) dan Muh Bakti (kanan)

Awalnya Bakti mempertanyakan anggaran pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji di puskesmas. Menurut hitungannya, seharusnya dikembalikan Rp56 juta.

RAKYATKU.COM - Pemicu penganiayaan terhadap pejabat Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Bulukumba terkuak. Ternyata dipicu anggaran pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji.

Pada Rabu (9/9/2020), DPRD Bulukumba sedang menggelar rapat monitoring dan evaluasi pelaksanaan APBD 2020. Digelar di ruang rapat paripurna, ada dua instansi yang hadir. Dinas Kesehatan dan RSUD Sultan Daeng Radja.

Perwakilan BPKD selalu hadir dalam setiap rapat. Kali ini diwakili beberapa orang. Kali ini hadir antara lain Kabid Anggaran Andi Irma dan Kabid Aset, Andi Awal Nuhadi.

Baca Juga : TPN Ganjar-Mahfud Minta Usut Tuntas Penganiayaan Relawan

Ketua DPRD Bulukumba, H Rijal menceritakan jalannya rapat. Dia bilang, legislator dari Partai Gerindra, Muh Bakti memang cukup kritis dalam rapat tersebut.

Awalnya dia mempertanyakan anggaran pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji di puskesmas. Menurut hitungannya, seharusnya dikembalikan Rp56 juta.

Namun, dalam laporan Dinas Kesehatan realisasinya Rp2 juta.

Baca Juga : Pelaku Penganiayaan Anak Bawah Umur Ditangkap di Pasar

Lalu, ada beberapa pos anggaran lainnya yang belum jelas bagi legislatif sehingga turut dipertanyakan. Dari situ tiba-tiba Bakti nyeletuk dengan kata "pencuri".

"Di sini awal permasalahan, Bakti mempertanyakan ke mana sisanya? Apakah dicuri?" jelas Rijal, legislator asal Fraksi PPP.

Saat rapat diskorsing, Bakti mengaku dihampiri dan dirangkul saat sedang mengobrol bersama Andi Irma. Di situ, Bakti mencoba mengklarifikasi alur penggunaan anggaran.

Baca Juga : Pelaku Penganiayaan Anak di Barru Dituntut Ringan, Orang Tua Korban Cari Keadilan

Saat itu, Andi Awal Nurhadi tiba-tiba datang mempertanyakan maksud dari pernyataan "pencuri".

"Pak Bakti bilang tunggu dulu, saya selesaikan dulu sama Andi Irma, tetapi Andi Awal masih bertanya terus sehingga terjadilah insiden itu," tambah Rijal.

"Tapi kita harap ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan karena ini antara legislatif dan eksekutif," lanjutnya.

Baca Juga : Perempuan Berinisial A Kembali Diperiksa Polisi Terkait Kasus Penganiyaan David

Usai insiden itu, Andi Awal langsung melapor ke Polres Bulukumba.

Pelaksana Tugas Kasat Reskrim Polres Bulukumba, Ipda Muhammad Dasri membenarkan hal tersebut. Ia mengaku telah menerima laporan atas dugaan penganiayaan.

"Kami akan lakukan penyelidikan lebih lanjut mengenaik kasus ini," ujarnya.

Baca Juga : Buntut Penganiayaan Putranya, Sri Mulyani Copot Rafael

Sementara Muh Bakti belum berhasil dimintai keterangan hingga saat ini. Rakyatku.com akan berusaha meminta klarifikasi pada kesempatan pertama.

 

Penulis : Rahmatullah
#DPRD Bulukumba #penganiayaan