Selasa, 08 September 2020 16:03

Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit, Pasien Covid-19 Ini Diperkosa Sopir Ambulans

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pemerkosaan pasien covid-19 oleh sopir ambulans di India (Times of India)
Pemerkosaan pasien covid-19 oleh sopir ambulans di India (Times of India)

Belakangan diketahui, pelaku yang merupakan pengemudi ambulans selama satu tahun ini pernah terlibat kasus penyerangan yang menjurus ke pembunuhan.

RAKYATKU.COM - Seorang gadis pasien Covid-19 berusia 20 tahun, diperkosa sopir ambulans saat perjalanan ke rumah sakit, pada Sabtu 5 September 2020. Sopir tersebut menyerang pasien positif Covid-19 di tempat sepi.

Dalam insiden yang mengejutkan, seorang pasien Covid-19 diduga diperkosa oleh seorang sopir ambulans bernama Noufal V, saat dibawa ke rumah sakit di distrik Pathanamthitta Kerala. Pengemudi ambulans, kini sudah ditangkap polisi dan diberhentikan dari perusahaan layanan ambulans Kaniv 108, GVK Emri dikutip dari indozone.id.

Menurut polisi, insiden ini berawal ketika korban yang telah dinyatakan positif Covid-19, akan dirawat di sebuah rumah sakit di Pandalam, negara bagian Aranmula.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Ingatkan Varian Baru Covid-19

Saat ingin menjemput korban, Noufal sudah membawa seorang perempuan lansia yang juga dinyatakan positif Covid-19.

"Korban pertama kali dijemput di rumah sekitar pukul 10 malam oleh satu ambulans. Noufal menjemputnya bersama dengan perempuan lansia yang juga dinyatakan terinfeksi virus corona," ujar Bupati Pathanamthitta, KG Simon.

Setelah menjemput korban, Noufal menurunkan perempuan lansia di pinggir jalanan daerah Kozhancheri. Kemudian, pelaku mengarahkan mobil ambulansnya ke sebuah lokasi terpencil dekat kota Aranmula dan memperkosa korban di sana.

Baca Juga : Waspada! COVID-19 Varian XBB Terdeteksi di Indonesia

Setelah insiden itu, pelaku kembali mengemudikan ambulans dan menurunkan perempuan itu di kawasan Pandalam, lalu melarikan diri.

Petugas Medis Distrik Pathanamthitta, Al Sheeja menyatakan, sejak layanan ambulans Kaniv 108 dikelola oleh perusahaan swasta, perawat jarang sekali menemani pengemudi, kecuali jika kondisi pasiennya serius.

"Sesuai aturan, tenaga medis emergency (EMT), harus ada di ambulans, tapi dalam hal ini hanya pengemudi yang hadir. Kami tidak tahu alasan kenapa EMT tidak ada," jelas Al Sheeja.

Baca Juga : Heboh, Pria Memakai Kaos Oblong Bersarung Biru Munculkan Uang dari Balik Bantal

Lebih lanjut disebutkan, korban merupakan satu di antaranya 148 orang yang dinyatakan terinfeksi virus corona di distrik tersebut pada Sabtu 5 September 2020, menyusul ibu dan saudaranya yang juga positif Covid-19 dan telah dirawat di rumah sakit Pandalam.

#viral #Covid-19