Sabtu, 15 Februari 2020 15:07

Jebolnya Jembatan Bojo; BBPJN Salahkan Muatan Truk, Polisi Duga Sudah Tidak Layak

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kondisi terkini Jembatan Bojo, Barru.
Kondisi terkini Jembatan Bojo, Barru.

Penyebab pasti jebolnya lantai Jembatan Bojo di Barru, Kamis malam (13/2/2020) belum diketahui.

RAKYATKU.COM,BARRU - Penyebab pasti jebolnya lantai Jembatan Bojo di Barru, Kamis malam (13/2/2020) belum diketahui.

Terjadi silang pendapat antara Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) XIII wilayah Sulsel dengan polisi.

Kepala BBPJN XIII, Miftachul Munir mengatakan kepada wartawan, bahwa lantai jembatan itu jebol lantaran truk yang melintas over kapasitas. Mengingat sebelum kejadian, kondisi jembatan masih layak dilintasi.

"Itu truk 10 roda yang mengangkut pupuk sekitar 600 sak. Kalau satu sak 50 kilogram, maka angkutannya saja sudah mencapai 30 ton. Ditambah berat mobil sekitar 8 ton. Sedangkan daya beban jembatan kira-kira 20 ton," ungkapnya.

"Jadi memang over kapasitas. Beton patah karena tidak mampu menahan beban," urai Mifctahul kepada wartawan dalam rilis yang diterima Rakyatku.com.

BBPJN menegaskan, kontruksi jembatan masih kokoh. Jika penyebab jebolnya lantai jembatan yang dibangun sekitar tahun 1994 itu dikaitkan dengan kesalahan kontruksi, menurut Miftachul jembatan seharusnya ambruk.

Kapolres Barru, AKBP Welly Abdillah menduga bahwa jebolnya lantai jembatan lantaran kondisi jembatan yang sudah tua. Tidak layak lagi untuk dilintasi.

"Usia jembatan sudah kurang layak untuk dilintasi, namun perlu penyelidikan lanjut," ujar Welly dalam pesan WhatssApp ketika dihubungi.