RAKYATKU.COM, LUWU - Bantuan beras bertuliskan "Menunggu Pj Sekda Sulsel" yang sempat menjadi sorotan ternyata disebabkan adanya miskomunikasi antara Pemerintah Provinsi Sulsel dan Pemerintah Daerah Luwu.
Baca Juga : DWP Sulsel Salurkan Daging Kurban untuk Anak Stunting dan Kaum Dhuafa
Baca Juga : Gubernur Sulsel Lepas Puluhan Ribu Peserta Fun Run Luwu Timur 2025 dan Anti Mager
Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulsel, Abdul Malik Faisal, mengatakan, bantuan dari Pemerintah Provinsi berupa beras 10 ton tersebut sudah tiba di Posko Induk Penanganan Bencana, di Lapangan Andi Djemma Luwu, kemarin, Selasa, 7 Mei 2024.
Baca Juga : DWP Sulsel Salurkan Daging Kurban untuk Anak Stunting dan Kaum Dhuafa
Baca Juga : Gubernur Sulsel Lepas Puluhan Ribu Peserta Fun Run Luwu Timur 2025 dan Anti Mager
"Bantuan saya terima selaku Penanggungjawab distribusi penyaluran bantuan kepada korban bencana banjir di Sulsel. Jadi, hanya miskomunikasi," kata Malik, Rabu, 8 Mei 2024.
Baca Juga : DWP Sulsel Salurkan Daging Kurban untuk Anak Stunting dan Kaum Dhuafa
Baca Juga : Gubernur Sulsel Lepas Puluhan Ribu Peserta Fun Run Luwu Timur 2025 dan Anti Mager
Baca Juga : Gubernur Sulsel Hadiri Jamuan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi di Istana Mina
Saat penyerahan, kata Malik, juga hadir dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu. Bantuan tersebut kemudian langsung disalurkan kepada korban terdampak banjir dan longsor.
Baca Juga : DWP Sulsel Salurkan Daging Kurban untuk Anak Stunting dan Kaum Dhuafa
Baca Juga : Gubernur Sulsel Lepas Puluhan Ribu Peserta Fun Run Luwu Timur 2025 dan Anti Mager
"Kemarin beras bantuan Pemprov itu langsung disalurkan. Kemarin sore tersalurkan 3 ton, dan pagi ini lanjut lagi ke kawasan terdampak banjir. Jadi tidak ada masalah. Bantuan 10 ton beras sementara tersalurkan. Aman. Hanya miskomunikasi," jelasnya.
Baca Juga : DWP Sulsel Salurkan Daging Kurban untuk Anak Stunting dan Kaum Dhuafa
Baca Juga : Gubernur Sulsel Lepas Puluhan Ribu Peserta Fun Run Luwu Timur 2025 dan Anti Mager
Malik berharap, dalam kondisi seperti saat ini, semua tetap kompak melakukan percepatan pemulihan pascabencana. Apalagi, Kabupaten Luwu membutuhkan perhatian dan kerja bersama agar kondisi kembali pulih dan masyarakat bisa beraktifitas normal seperti sediakala.