RAKYATKU.COM, THAILAND - Kepala sekolah yang merampok sebuah toko emas dan membunuh tiga orang di Thailand telah berbohong kepada petugas.
Selama diitrogasi, Prasittichai Khaokaew mengakui perbuatannya. Namun pria berusia 38 tahun itu mengatakan kepada polisi bahwa dia telah menjatuhkan kalung curiannya di sungai.
Penyelam polisi kemudian diturunkan ke sungai untuk mencari rampasan bernilai sekitar 500.000 baht. Mereka menghabiskan waktu delapan jam, tanpa hasil.
Prassittichai kemudian mengakui bahwa emas itu sebenarnya dia simpan di rumah ayahnya.
Itu disembunyikan dalam celah horisontal yang menopang atap carport di rumah ayahnya di distrik Muang, Lop Buri.
Polisi kemudian membawa tersangka ke rumah itu. Di sana, Prasittichai menunjuk sebuah tas yang tersembunyi di balik tumpukan jerami. Isinya 31 kalung emas.
Prasittichai ditangkap di Lop Buri pada hari Rabu pagi ketika melakukan perjalanan ke Sekolah Wat Pho Chai di sebelah provinsi Sing Buri.
Sumber-sumber kepolisian mengatakan bahwa mereka berhasil mengidentifikasi tersangka dari peredam suara pada pistol yang dia gunakan saat merampok.