RAKYATKU.COM - Ketika warga Australia masih bergulat dengan kebakaran dan banjir, muncul masalah batu, yaitu laba-laba mematikan.
Yang lebih mengkhawatirkan, laba-laba Funnel web ini merupakan salah satu arakhnida paling berbahaya di dunia karena dapat membunuh dalam 15 menit, dengan satu gigitan.
Diduga bahwa kebakaran hutan telah memaksa mereka keluar dari habitat alami mereka. Ditambah, cuaca basah yang ditimbulkan oleh banjir telah menciptakan kondisi sempurna bagi mereka untuk berkembang.
Australian Reptile Park, yang berbasis di Somersby, New South Wales, mengatakan aktivitas laba-laba meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Mereka telah memperingatkan orang untuk waspada terhadap laba-laba.
"Karena hujan baru-baru ini dan sekarang hari-hari panas yang kita alami sekarang, laba-laba Funnel web akan mulai bergerak," kata juru bicara Taman, Daniel Rumsey di Facebook.
"Laba-laba Funnel web berpotensi menjadi salah satu laba-laba paling berbahaya di planet ini dalam hal gigitan terhadap manusia dan kita harus memperlakukannya dengan sangat serius."
Pengumuman itu muncul setelah seorang wanita menemukan laba-laba mati dengan taring merah dan hitam di kolamnya di Sydney.
Australia telah diremukkan oleh kebakaran hutan yang mengerikan selama 4 bulan. Sedikitnya 28 orang tewas dan lebih dari 3.000 rumah hancur atau rusak di New South Wales saja.
Diperkirakan lebih dari setengah miliar hewan telah terbunuh dalam kobaran api.