RAKYATKU.COM, PANAMA - Dina Blanco, seorang wanita yang selamat dari penyiksaan kultus setan di Panama mengungkapkan kengerian yang dia alami di gereja New Light of God.
Tapi yang paling menyedihkan baginya adalah, putrinya yang berusia 9 tahun dipenggal. Anak itu kemudian dikuburkan bersama seorang wanita hamil dan lima anaknya.
Berbicara dari ranjang rumah sakit, Dina mengungkapkan bahwa ia datang ke sana karena terpaksa.
Seorang tetangga bernama Olivia yang memanggilnya ke sana pada 13 Januari. Dia diberitahu bahwa dia harus datang, suka atau tidak suka.
Jadi dia benar-benar pergi. Bahkan tidak sendirian. Dia membawa putrinya yang berusia sembilan tahun yang menderita epilepsi, dan putranya yang berusia 15 tahun, dan serta ayahnya.
Ketika mereka tiba, mereka diperintahkan untuk menutup mata, dan saling berpegangan tangan serta berdoa. Dia bisa mendengar suara drum, orang berteriak, dan menangis.
Di tengah doa, tiba-tiba Dina merasakan sesuatu mengenai kepalanya.
Ayah dan putranya berhasil melarikan diri. Tapi Dina dan putrinya, Inés, terjebak di sana.
Pada larut malam atau sekitar dini hari tanggal 14 Januari, seorang anggota sekte mendekat dan memberi tahu dia bahwa Ines telah meninggal.
"Burung-burung di ladang akan membuang tubuhnya," kata orang itu pada Dina.
Ines telah dibunuh selama ritual. Beberapa orang mengatakan bahwa ia dipenggal. Anak itu dibunuh bersama tetangga Dina yang sedang hamil dan lima anaknya. Mereka kemudian dikuburkan dalam satu lubang kuburan di pemakaman desa.
Sembilan dari 10 anggota kultus New Light of God telah ditahan dan didakwa dengan pembunuhan dan penculikan.
Pihak berwenang mengatakan bahwa para anggota kultus menggunakan Alkitab, pentungan dan parang untuk memukul para jemaat.
Saat ini Dina dirawat di sebuah rumah sakit di kota Santiago, bersama beberapa korban lainnya. Dia mengalami cedera internal, memar di perut, punggung dan tangannya.
Tapi yang paling menyakitkan baginya adalah hatinya.