RAKYATKU.COM - Sosok politikus di Brasil membuat heboh karena pilihan setelan outfit yang dia pakai saat sidang parlemen.
Dilansir RT, anggota dewan itu bernama Ana Paula da Silva atau yang lebih dikenal masyarakat Brasil dengan nama Paulinha.
Dia merupakan deputi anggota Dewan Legislatif Santa Catarina, dan membuat heboh publik karena mengenakan setelan busana terbuka saat gelaran pembukaan sidang.
Dalam foto-foto di tempat sidang yang beredar viral, Paulinha terlihat mengenakan baju berwarna merah dengan belahan dada rendah, memperlihatkan sebagian dadanya dengan cukup jelas.
Sebagian masyarakat yang melihat foto-foto gaya berbusana seksi Paulinha itu merasa dia terlalu vulgar dan langsung mempertanyakan, apakah pantas Paulinha memakai busana seperti itu di kesempatan formal seperti sidang legislatif.
Ada juga yang berkomentar, dengan berpakaian tersebut Paulinha bak perwakilan pelaku prostitusi. Paulinha sendiri, sebelumnya menjabat sebagai Wali kota.
Meski demikian, ada juga beberapa pihak yang memuji pilihan outfit Paulinha tersebut adalah pilihan yang tepat.
Ada juga yang bergurau dengan berpakaian seperti itu, Paulinha tampak langsung ingin pergi clubbing setelah urusan formalitas di sidang sudah selesai.
Paulinha diketahui telah membuat salinan komentar yang menyinggung bersama timnya, untuk melihat komentar viral di dunia maya dan banyaknya komentar bernada miring.
Bukti ini nantinya akan diajukan sebagai bagian dari gugatan hukum untuk membawa para warganet yang berkomentar menyinggung ke pengadilan.
Disebutkan lebih lanjut, setiap kompensasi yang diterima oleh Paulinha akan disumbangkan ke badan amal wanita yang dilecehkan.
Paulinha berkomentar, gaya pakaiannya adalah urusannya pribadi dan sebenarnya masih banyak isu penting yang harus dibahas Dewan Legislatif.
“Saya kira orang-orang akan membicarakan soal warna merahnya, tapi mereka hanya fokus pada belahan dada. Perempuan memiliki dada besar, dan dari dulu ukuran dadaku memang besar, dan aku tidak akan berubah jadi perempuan lain setelah menjadi deputi," papar Paulinha saat diwawancara media lokal setempat.
"Masih banyak isu lain yang lebih penting untuk didiskusikan Dewan Legislatif,” tambahnya.
