Selasa, 17 Desember 2019 15:04

Di UIT, Rocky Gerung: Pengetahuan Maju karena Ada Kebebasan Berpikir

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Rocky Gerung saat menjadi pembicara di UIT Makassar, Selasa (17/12/2019).
Rocky Gerung saat menjadi pembicara di UIT Makassar, Selasa (17/12/2019).

Rocky Gerung menyebut separuh universitas di Amerika Serikat akan tutup beberapa tahun kedepan.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Rocky Gerung menyebut separuh universitas di Amerika Serikat akan tutup beberapa tahun kedepan.

Hal tersebut disampaikan Rocky Gerung saat menjadi pembicara dalam Kuliah Umum/Pakar di Aula Kampus 5 Lantai 6 Universitas Indonesia Timur (UIT), Jalan Abd. Kadir, Kota Makassar, Selasa (17/12/2019).

"Separuh universitas di Amerika akan tutup 15 tahun kedepan. Karena mahal dan orang bisa belajar lewat internet. Yang ada tinggal kecepatan dan ketepatan cara berpiki,  itu yang dikompetisikan di dunia," kata Rocky Gerung.

Untuk itu, kata Rocky, UIT Makassar kini tidak hanya bersaing dengan kampus yang ada di Indonesia, namun dengan universitas-universitas di negara-negara maju.

"Jadi UIT bukan lawannya UI, tetapi Harvard, California yang juga tumbuh dengan metode yang sama untuk mengakses informasi," beber pria kelahiran Manado itu.

Ia menyebut, cara berpikir para akademisi harus diubah. Sebab, dosen lah merupakan ujung tombak melahirkan generasi yang kritisi. Mahasiswa juga kata dia, harus ikut mampu menyelesaikan permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat.

"Jadi tidak bergantung ada tidaknya dosen, bertatap muka, tidak bergantung ruang AC atau tidak, namun karena kecepatan berpikir bergantung pada kemampuan merumuskan masalah, dan menantang argumentasi dengan mahasiswa itu yang kita punya hari ini dan itu mengandalkan kebebasan berpikir, pengetahuan hanya maju kalau ada kebebasan berpikir itu ada," bebernya.

"Inti universitas adalah dosen, inti dari dosen adalah berpikir, karena cuma itu peralatan kita dalam universitas. Karena itu, berbeda pendapat adalah hal yang harus terjadi di dalam universitas, harus terjadi supaya dialektika itu terjadi," sambungnya.

Selain itu dia berharap, dosen UIT bisa melahirkan mahasiswa-mahasiswa yang bersaing secara internasional. Karena tidak bisa dipungkiri, UIT mengalami kemajuan pesat saat ini.

"Mari buktikan bahwa anak didik (UIT) bisa bertengkar di dalam situs internasional. Itu intinya dan kita ingin supaya masyarakat tahu bahwa UIT mampu melakukan itu, karena berdasarkan riset bisa lompat dari 1.600 ke 400 dan itu membuktikan ada kualitas bertumbuh disitu," tutupnya.