RAKYATKU.COM, GOWA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus berkomitmen membangun kualitas pendidikan yang lebih baik dengan berbagai program, terobosan dan inovasi yang saat ini telah diterapkan.
Salah satunya, dengan kembali menjalin kemitraan dengan Putera Sampoerna Foundation - School Development Outreach, melalui program pengembangan pusat belajar guru sebagai sasaran pengembangan kualitas guru di Kabupaten Gowa.
"Dengan didirikannya program Pusat Belajar Guru (PBG) kualitas dan kompetensi para guru yang ada di Gowa dapat ditingkatkan dengan menyediakan akses pengembangan keprofesian guru secara berkelanjutan dan terjangkau dari segi jarak dan waktu," kata Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, saat menghadiri serah terima berkelanjutan pengembangan Pusat Belajar Guru, di Baruga Tinggimae, Kamis (12/12/2019).
Program pengembangan PBG ini bertujuan memberikan manfaat kepada seluruh guru jenjang PAUD/TK, SD dan SMP yang memiliki potensial untuk menjadi guru inti dan pengelola PBG.
"Guru ini akan kita bekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menganalisa kebutuhan pengembangan guru, merancang modul pelatihan dan kemampuan menjadi narasumber yang efektif," kata bupati termuda di KTI ini.
"Sekaligus memperkuat kemampuan managemen dasar organisasi, kemampuan menyusun program yang tepat sasaran serta kemampuan melaksanakan dan mengevaluasi program," sambungnya.
Di tempat yang sama, Fund Raising Senior Director Putera Sampoerna Foundation, Elan Mardy mengatakan, pusat belajar guru merupakan program unggulan yang dirancang oleh Putera Sampoerna Faundation School untuk menjawab tantangan dalam dunia pendidikan di Indonesia.
"Kesenjangan yang muncul antara pendidikan di berbagai daerah mendorong kami untuk membuat sebuah program berkelanjutan yang bertujuan pada peningkatan kompetensi guru dan kualitas pendidikan," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Gowa, Salam menjelaskan, PBG di Gowa adalah PBG pertama di luar pulau Jawa. Keberadaaan PBG ini melengkapi beberapa program Gowa di bidang pendidikan.
"Sebelumnya Gowa telah dikenal sebagai pelopor pendidikan gratis di Sulsel, Gowa juga yang pertama melaksanakan Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan serta Imtaq Indonesia dan beberapa program pendidikan lainnya," jelasnya.
Sejak Juli 2018, PBG telah membuka 61 kelas diklat dari sejumlah event pendidikan dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 2133 orang. Materi yang disampaikan berdasarkan kebutuhan para guru di Kabupaten Gowa sesuai hasil survey kebutuhan guru.
"Hasil survey para guru ini, disusun menjadi silabus pelatihan dan gowa telah menghasilkan 36 silabus yang umumnya telah didiklatkan," ujar Salam.
InsyaAllah minggu depan kami akan mengadakan pelatihan ICT yang diberi nama Gebyar Literasi Digital Pusat Belajar Guru Kabupaten Gowa, pelatihan ini akan membuka 10 kelas dengan jumlah peserta 300 orang," tuturnya.
Disela kegiatan, juga dilaksanakan serah terima berkelanjutan yang ditandai penyerahan sertifikat PSF-SDO untuk Pusat Belajar Guru Gowa serta sertifikat bagi 41 guru inti yang selama setahun dalam pembinaan managemen PSF-SDO.