Senin, 09 Desember 2019 11:25

Peringati Hari Anti Korupsi, Kepala Basarnas Makassar Peringatkan Bawahannya

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Peringati Hari Anti Korupsi, Kepala Basarnas Makassar Peringatkan Bawahannya

Hari Anti Korupsi ditetapkan setiap tanggal 9 Desember. Peringatan ini dilaksanakan di berbagai daerah dan instansi.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Hari Anti Korupsi ditetapkan setiap tanggal 9 Desember. Peringatan ini dilaksanakan di berbagai daerah dan instansi.

Seperti halnya yang dilakukan Basarnas Makassar. Sebagai institusi negara yang bergerak di bidang pencarian dan pertolongan tak luput dari acara ini. 

Apel peringatan hari anti korupsi Basarnar Makassar dilaksanakan di Lapangan Kantor Basarnas Makassar. 

Kepala Kantor Basarnas Makassar, Mustari menyampaikan bahwa korupsi merupakan fenomena sosial, politik, serta ekonomi. Hal ini mempengaruhi semua negara, termasuk Indonesia.

"Peringatan ini dimulai setelah konvensi PBB melawan korupsi pada tanggal 31 Oktober 2003 yang menetapkan tanggal 9 Desember sebagai Hari Anti Korupsi," jelas Mustari, Senin (9/12/2019).

Mustari menambahkan, berhasil tidaknya upaya pemberantasan korupsi akan menentukan upaya pengentasan kemiskinan. Juga pembangunan berkelanjutan. Serta penguatan sendi-sendi demokrasi dan upaya mewujudkan masyarakat adil dan makmur. 

Akibat besarnya dampak dan kerugian dari perilaku koruptif, ia menyampaikan empat hal yang harus menjadi perhatian di lingkungan Basarnas.

Pertama, gerakan ini harus menjadi gerakan di Lingkungan Basarnas. Salah satu caranya dengan tidak menyalahgunakan kekuasaaan, berperilaku jujur dan selalu menjunjung kode etik ASN. 

Berikutnya adalah pelaksanaan Reformasi Birokrasi tanpa basa basi dan mencari terobosan baru untuk mencipta lingkungan birokrasi yang akuntabel, efektif dan efisien.

"Ketiga, kepada seluruh ASN lingkup Basarnas untuk membangun mentalitas baru yang beretos kerja, berintegritas dan berjiwa gotong royong agar menjadi abdi negara dan pelayan masyarakat yang tangguh," kata dia.

"Keempat, persiapkan diri menuju Birokrasi yang dinamis, inovatif dan responsif terhadap perkembangan zaman agar pelayanan dalam bidang oencarian dan pertolongan dilakukan dengan cepat," jelas Mustari.