Senin, 07 Oktober 2019 21:31

Titik Simpul Pemenangan Muhammad Ismak Mulai Bermunculan di Lorong-Lorong

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Simpul-simpul pemenangan bakal calon wali kota Makassar, Muhammad Ismak, mulai bermunculan. Titik simpul tersebut muncul dari sejumlah lorong yang tersebar di sejumlah titik di Kota Makassar.
Simpul-simpul pemenangan bakal calon wali kota Makassar, Muhammad Ismak, mulai bermunculan. Titik simpul tersebut muncul dari sejumlah lorong yang tersebar di sejumlah titik di Kota Makassar.

Simpul-simpul pemenangan bakal calon wali kota Makassar, Muhammad Ismak, mulai bermunculan. Titik simpul tersebut muncul dari sejumlah lorong yang tersebar di

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Simpul-simpul pemenangan bakal calon wali kota Makassar, Muhammad Ismak, mulai bermunculan. Titik simpul tersebut muncul dari sejumlah lorong yang tersebar di sejumlah titik di Kota Makassar.

Koordinator Tim Pemenangan Muhammad Ismak, Moch Hasymi Ibrahim, menjelaskan pembentukan relawan dan simpul pemenangan itu sudah dilakukan sejak September lalu.

"Sudah dikerjakan sejak bulan lalu, dengan program pembentuk relawan Anak Makassar Ketuk Pintu Warga tahap pertama di 15 kecamatan," ungkap Hasymi kepada Rakyatku.com, Senin (7/10/2019).

Menurutnya, simpul-simpul tersebut berfungsi sebagai juru bicara tentang politik gagasan dan politik moral yang diusung oleh Ismak pada ajang Pilwalkot Makassar 2020 mendatang.

"Dalam berbagai kesempatan selalu disampaikan bahwa Muhammad Ismak masuk ke kontestasi karena didorong oleh pemikiran bahwa begitu banyak persoalan yang membutuhkan penyelesaian. Hanya saja terlalu sedikit yang fokus pada bagaimana penyelesaian itu dilakukan tanpa menimbulkan ekses berjangka panjang, seperti makin hilangnya nilai-nilai dan karakter kita sebagai orang Makassar," bebernya.

Oleh karena itu, kata Hasymi, dalam perjalanan sosialisasi Ismak ke depannya, pihaknya ingin lebih banyak menyerap pemikiran dan kebutuhan warga serta membicarakan hal-hal ideal tentang peran warga, seperti partisipasi publik atas kotanya.

"Misalnya juga tentang bagaimana mengembalikan kedaulatan publik atas kotanya, yang tentu berseberangan dengan yang terjadi di mana kota ini dikelola secara oligarkis. Kita ingin membangun kesadaran bahwa kota tidak dapat lagi diatur segelintir klan tapi oleh warganya sendiri melalui partisipasi dan dengan pemerintahan yang melayani dan tidak tersandera kepentingan oligarkis. Itu kami sebut sebagai mengembalikan demokrasi ke relnya yang sejati," urai Hasymi.

Sekadar diketahui, simpul-simpul tim pemenangan Ismak saat ini juga sudah mulai memasang penanda berupa alat peraga sosialisasi yang dipasang di rumah-rumah warga.

"Kami diarahkan untuk memasang alat peraga sosialisasi, seperti banner di dalam permukiman penduduk yang menjadi penanda dukungan dan tentu atas keinginan dan izin warga setempat. Hal paling penting adalah tidak ada satupun alat peraga itu dipasang di pohon baik dengan cara dipaku atau diikat," ungkap Koordinator Tim Anak Makassar, Andi.

Menurut Andi, sejauh ini, alat peraga Ismak sudah mulai terpasang dibeberapa titik. Mulai dari Biringkanaya, Paccerakang, BTP, Panaikang, Jalan Kijang, Manggala, di Keluarahan Maccini Sombala, Bonto Duri, Jalan Sukaria, Pampang, hingga daerah Utara, seperti Barukang dan Kecamatan Tallo.