RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Antang yang terjadi Minggu (15/9/2019) menyisakan asap tebal.
Kabut asap menyelimuti pemukiman warga di wilayah Kecamatan Manggala, Senin (16/9/2019).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Andi Naisyah Tun Azikin mengatakan, asap yang ditimbulkan kebakaran tersebut berbahaya bagi kesehatan.
Apalagi asap yang dihasilkan ini merupakan asap tebal yang di dalamnya mengandung sejumlah zat kimia.
"Asap dari kebakaran TPA ini asapnya sangat tebal karena banyak mengandung berbagai gas sehingga dapat menimbulkan penyakit infeksi saluran pernapasan (ISPA), dapat berbahaya bagi penderita asma," ungkapnya.
Tak hanya itu, asap ini juga berbahaya bagi anak-anak, dimana dapat menimbulkan iritasi pada saluran pernapasan dan iritasi pada mata.
Kadis Kesehatan mengimbau kepada seluruh masyarakat dan pihak keamanan untuk melarang anak-anak masuk dalam lokasi TPA.

"Tadi saya melihat banyak anak-anak yang main di dalam sehingga saya langsung menekankan kepada Polisi jangan sampai anak-anak masuk lagi ke dalam. Harus tegas, anak-anak tidak boleh menjadikan ini ladang bermain," ungkapnya.
Ia mengatakan, sejak mengetahui kebakaran tersebut, pihaknya langsung melakukan beberapa upaya pencegahan seperti membagikan 3000 masker kepada masyarakat, kemudian membuka posko kesehatan dan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan.
"Sejak kemarin saya turun melihat, kita juga membuka posko kesehatan. Kebetulan di sana ada puskesmas pembantu. Ini untuk mengantisipasi jika ada masyarakat yang melapor, tapi alhamdulillah sampai hari ini belum ada," katanya. Senin (16/9/2019).
Tak hanya itu mantan pelaksana tugas sekda Kota Makassar ini juga mengimbau kepada masyarakat yang mempunyai bayi untuk mengupayakan agar bayinya tidak menghirup asap tersebut.
"Kalau bisa dijauhkan dulu, atau jendela rumah bisa ditutup rapat agar asap tidak masuk," ungkapnya.