RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) Makassar menunjukkan konsistensinya sebagai lembaga pendidikan terkemuka. Minat peserta didik menjadi mahasiswa UPRI juga terus meningkat dari tahun ke tahun.
Semangat itu kembali terlihat pada seremoni penyambutan mahasiswa baru yang dibuka secara langsung oleh Rektor UPRI Makassar, Abdul Aziz, didampingi Sekretaris L2Dikti, Andi lukman, serta Wakil Bupati Takalar, Achmad Dg Se're, yang hadir sebagai alumni "Kampus Kuning". Acara berlangsung di Kampus UPRI, Sabtu pagi (7/9/2019).
Dalam sambutannya, rektor menularkan semangat edukasi bagi para mahasiswa baru, tak terkecuali bagi para wakil rektor dan dekan fakultas yang turut hadir. Ia bersemangat melihat masih tingginya minat kuliah di UPRI.
"Selamat datang di Kampus Kuning. Menurut laporan yang saya dapat, ada sekitar 500 pendaftar mahasiswa baru dan untuk yang mendaftar ulang 397, tapi kami masih buka Gelombang 3. Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan, hari ini kita masih diberi kesehatan," ucap Abdul Azis di depan hadirin.
Khusus kepada mahasiswa baru, Abdul Azis menekankan pentingnya inovasi belajar di era modern seperti sekarang ini. Tidak hanya mengandalkan diri di kampus dan tempat tinggal.
"Saya selalu menekankan, kalau proses belajar di perguruan tinggi hanya 10 persen, tapi belajarlah, belajarlah! Belajarlah di rumah, apalagi sekarang dunia digital, pendidikan sudah terbuka. Jangan hanya 3K: kampus, kuliah, kos. Biasanya itu, kampus, kuliah, dan pulang kos tidur!"
"Anak-anakku sekalian, kehadiran anak-anak sekalian di kampus kita tercinta ini, mudah-mudahan Universitas Pejuang ini kembali maju seperti masa kejayan tahun 80-an," sambung Abdul Azis dalam sambutannya.
Terkait penerimaan mahasiswa baru, sesuai kata rektor, UPRI Makassar masih membuka penerimaan mahasiswa Gelombang 3. UPRI juga bekerja sama dengan konsultan pendidikan tinggi dalam penerimaan mahasiswa baru.
"Kami memang menjalin kerja sama dengan UPRI. Harapan ke depan agar UPRI semakin maju dan berkembang, dengan melahirkan alumni-alumni yang siap bersaing di dunia kerja," tutur Abdul Talib selaku perwakilan konsultan pendidikan tinggi.