Selasa, 27 Agustus 2019 18:13

Pemkab Bulukumba Anggarkan Rp7 Miliar untuk Pembebasan Lahan Bandara

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Rencana pembangunan bandara di Kabupaten Bulukumba kembali menemui titik terang setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba saat ini tengah menunggu.

RAKYATKU.COM, BULUKUMBA - Rencana pembangunan bandara di Kabupaten Bulukumba kembali menemui titik terang setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba saat ini tengah menunggu pembebasan lahan.

Bandara pariwisata akan menggunakan lahan seluas 80 hektare. Dengan rencana anggaran Rp7 miliar di 2019 untuk pembebasan lahan seluas 30 hektare di tahap pertama yang rencananya akan dibangun 2.400 meter landasan pacu pesawat.

"Sisa menunggu pembebasan lahanya, tahap awal ini sekitar 30 hektare yang akan kita bayarkan, dari 80 hektare luasan rencana pembangunan bandara," kata Kepala Dinas Perhubungan Bulukumba, Andi Kurniady, Selasa (27/8/2019).

Lokasi pembangunan pandara, lanjut Kurniady, berada di Kecamatan Bonto Bahari, yang wilayahnya mencakup Desa Ara, Kelurahan Lemo-Lemo serta Kelurahan Tanah Beru.

"Dulu ditolak karena diusulkan pembangunan bandara domestik, terlalu dekat jaraknya dengan bandara di Makassar dan Bone. Makanya kita usulkan untuk bandara pariwisata," katanya.

Bandara pariwisata, menurut Kurniady, hampir sama dengan bandara lain pada umumnya, hanya beda pada rute penerbangan saja. Seluruh dokumen pembangunan bandara telah lengkap, termasuk dokumen pekerjaan studi kelayakan atau Feasibility Study (FS). 

Tahun ini juga, Provinsi Sulsel telah menganggarkan Rancangan Teknik Terinci (RTT) sisi darat dan udara.

"Kementerian Perhubungan Udara hingga PT Bosowa telah tinjau lokasi pembanguan, menurut mereka bagus kontur tanahnya keras cocok untuk bandara," ucap Kurniady.

Pembangunan bandara ini telah bergulir sejak akhir 2015 lalu, bahkan Founder Bosowa Corporation, Aksa Mahmud juga telah berkunjung, dan meninjau lokasi bandara.