Senin, 26 Agustus 2019 21:44

Jadi Pembicara di FGD Indonesia Damai, SYL: Warga Papua Tak Boleh Ragu dengan Kehidupan

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Forum group discussion (FGD) kebangsaan, di Warung Kopi Phoenam, Jalan Boulevard, Makassar, Senin (26/8/2019).
Forum group discussion (FGD) kebangsaan, di Warung Kopi Phoenam, Jalan Boulevard, Makassar, Senin (26/8/2019).

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode, Syahrul Yasin Limpo (SYL), menyebut konflik yang terjadi di Papua baru-baru ini harus menjadi pelajaran.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode, Syahrul Yasin Limpo (SYL), menyebut konflik yang terjadi di Papua baru-baru ini harus menjadi pelajaran berharga ke depannya.

Hal tersebut disampaikan SYL saat hadir sebagai narasumber dalam forum group discussion (FGD) kebangsaan, di Warung Kopi Phoenam, Jalan Boulevard, Makassar, Senin (26/8/2019). FGD tersebut bertajuk, "Dari Makassar untuk Indonesia Damai; Akselerasi Peran Pemerintah Menuju Masyarkat Adil dan Sejahtera".

"Konflik yang terakhir adalah pelajaran berharga. Kuncinya adalah fasilitasi. Jangan lagi ada anak-anak miskin di negeri ini," tegas SYL.

Dirinya pun mengimbau kepada masyarakat dan warga Papua agar ke depannya tetap menjaga optimisme dan semangat dalam hidup mereka. 

"Warga Papua tidak boleh ragu dengan kehidupan. Yang perlu dijaga sekarang adalah toleransi. Yang harus kita jaga juga adalah agama dan adab masing-masing setiap individu," tambahnya.

Sementara itu, Rektor UNM, Husain Syam yang juga turut menjadi narasumber dalam acara tersebut meminta kepada semua pihak untuk tetap merawat NKRI.

"Memang tak mudah. Caranya harus berkelanjutan dan mengikuti perkembangan zaman. Kuncinya adalah pemerataan pembangunan," kunci Husain.

Selain menghadirkan SYL dan Husain Syam, FGD ini juga menghadirkan Rektor UINAM, Hamdan Juhannis. FGD ini dihelat oleh Ikatan Keluarga Alumni Lembaga Ketahanan Nasional (IKAL) Komisariat Provinsi (Komprov) Sulawesi Selatan dan Komunitas Phoenam yang didukumg Mercurius FM serta Serikat Media Indonesia (SMSI).