Minggu, 25 Agustus 2019 22:02

Tingkatkan Kunjungan Wisman Malaysia, Sulsel Butuh Dukungan Maskapai Asing

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulawesi Selatan, Hendra Nick Arthur (kiri) dan Ketua Panitia Sultan Halal Fest 2019, Akbar Nugraha.
Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulawesi Selatan, Hendra Nick Arthur (kiri) dan Ketua Panitia Sultan Halal Fest 2019, Akbar Nugraha.

Upaya meningkatkan angka kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) khususnya Malaysia ke Sulawesi Selatan membutuhkan dukungan maskapai asing.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Upaya meningkatkan angka kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) khususnya Malaysia ke Sulawesi Selatan membutuhkan dukungan maskapai asing.

Hal ini seperti dikeluhkan Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulawesi Selatan, Hendra Nick Arthur melalui siaran pers resminya yang diterbitkan, Minggu (25/08/2019).

Hendra menjelaskan, tingginya angka kunjungan wisman Malaysia ke Sulawesi Selatan sepanjang 2019 ini masih butuh dukungan dan kerja sama dari maskapai asing Air Asia.

"Frekuensi maskapai Air Asia yang terbang setiap hari khusus rute KL-UPG dan UPG -KL perlu dipertahankan agar load factor tetap stabil di kisaran 95 persen lebih," ucapnya.

Maskapai Air Asia, lanjutnya, jangan hanya mengejar revenue dari aktivitas passenger . Sebaiknya kolaborasi untuk menarik minat wisman asal Malaysia berkunjung ke Sulsel perlu dioptimalkan lagi.

"Orientasi profit. Sah-sah saja. Membuka market kunjungan juga perlu ditingkatkan bersama. Sinergi bersama daerah juga penting," ucapnya.

Hal sama juga disampaikan Ketua Panitia Sultan Halal Fest 2019, Akbar Nugraha. Menurutnya event yang ditangani langsung Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan seharusnya memperoleh dukungan dari sejumlah maskapai penerbangan yang berkantor di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Even Sultan Halal Fest yang fokus untuk mengejar target wisatawan mancanegara. Sampai sekarang baru maskapai Garuda Indonesia yang merespons. Itupun bukan sponsor utama," ujarnya.

Dia berharap maskapai domestik lainnya dan maskapai asing seperti Air Asia dan Silk Air bisa bersinergi dalam event ini.

"Event ini bukan hanya kepentingan daerah. Pelaku industri khususnya penerbangan juga akan memperoleh manfaat. Jika arus kunjungan ke Sulsel terus tumbuh," keluhnya. 

Sebelumnya Kepala BPS Sulsel, Yos Rusdiansyah mengungkapkan, jumlah wisman yang datang melalui pintu masuk Makassar pada Maret 2019 mencapai 1.850 kunjungan.

Jumlah tersebut meningkat 33,19 persen dibandingkan dengan jumlah wisman pada Februari 2019 yang mencapai 1.389 kunjungan.

Sementara itu, jika dibandingkan dengan Maret 2018 maka terjadi peningkatan sebesar 68,33 persen yang mana jumlah kunjungan Maret 2018 sebesar 1.099 kunjungan.

"Malaysia masih yang terbanyak dengan jumlah 989 kunjungan selama Maret 2019. Setelah itu ada wisman Australia, ini yang meningkat pesat karena Februari hanya 9 kunjungan lalu Maret naik menjadi 122 kunjungan. Dari segi persentase, lebih dari 1000 persen," ungkap Yos.