Minggu, 25 Agustus 2019 13:16

Enggan Pakai Politik Uang, Ini Alasan Muhammad Ismak

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Muhammad Ismak (kanan).
Muhammad Ismak (kanan).

Bakal calon wali kota Makassar, Muhammad Ismak, kembali menegaskan komitmennya ikut kontestasi tanpa menggunakan politik uang

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Bakal calon wali kota Makassar, Muhammad Ismak, kembali menegaskan komitmennya ikut kontestasi tanpa menggunakan politik uang untuk membeli suara pemilih pada ajang Pilwalkot Makassar 2020.

"Kalau saya mau pragmatis dengan menghabiskan duit miliaran membeli suara pemilih mending saya ngurus kantor hukum saya di Jakarta, hasilnya jelas," ungkapnya serius di sela-sela acara AAI Coffee and Talk, akhir pekan kemarin di Hotel Crowne Plaza, Jakarta.

Ketua Umum DPP Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) ini, mengungkapkan keengganannya menggunakan politik uang karena hal itu makin memperparah lingkaran setan antara korupsi pejabat dan mental pragmatis masyarakat.

"Kita sudah akan tahu, mereka yang memakai cara pendek dengan langsung menyiapkan uang membeli suara tanpa menawarkan gagasan atau visi yang jelas itu sudah pasti akan membutuhkan korupsi untuk mengembalikan modal yang dipakai," urai Ketua IKA Unhas Jabodetabek ini.

Hal ini diakuinya acap kali dianggap sebagai ungkapan yang klise dan utopis, tetapi pola politik transaksional harus segera mungkin diputus demi menyelematkan prinsip dasar demokrasi.

"Bagaimanapun harus diakui, politisi dan momentum pemilu serta pilkada menjadi penyumbang besar kerusakan mental masyarakat yang kian pragmatis. Dan itu artinya, masyarakat menganggap pilkada atau pemilu makin tidak ada hubungannya dengan keberlangsungan hidup mereka," tutup Ismak.