Kamis, 22 Agustus 2019 19:32

Raba Kekasih Teman, Pria Ini Dinyatakan Tak Bersalah karena Kebiasaan Tidur Berjalan

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Dale Kelly. (Foto: Ben Lack)
Dale Kelly. (Foto: Ben Lack)

Seorang pria Inggris dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan serangan seksual lantaran mengidap kebiasaan tidur sambil berjalan sejak kanak-kanak.

RAKYATKU.COM - Seorang pria Inggris dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan serangan seksual lantaran mengidap kebiasaan tidur sambil berjalan sejak kanak-kanak.

Para juri pengadilan di Yorkshire, Inggris, memutuskan Dale Kelly tidur sambil berjalan ke kamar dan menyentuh kekasih temannya secara intim.

Pengacara Kelly berdalih pria berusia 21 tahun itu tidak tahu apa yang terjadi karena dalam keadaan tidur saat insiden berlangsung.

Dalam pemaparan di ruang sidang, Kelly diketahui mengunjungi sebuah klub malam bersama teman dan kekasih sang teman. Selanjutnya mereka bertiga pulang ke sebuah rumah di Yorkshire Utara menggunakan taksi pada 17 April.

Kelly tertidur di dalam taksi dan begitu sampai rumah dia langsung ke ranjang.

Sekitar satu jam kemudian, teman dan kekasih sang teman terbangun dari tidur di kamar mereka dan menemukan Kelly berada di ranjang mereka.

Perempuan itu meyakini Kelly telah menyerangnya secara seksual. Dia kemudian menghubungi polisi.

Kelly, sebagaimana dipaparkan dalam persidangan, mengalami parasomnia sejak kanak-kanak. Sejumlah pakar mengatakan "kemungkinan" atau "boleh jadi" Kelly mengidap gangguan tidur saat dugaan serangan seksual berlangsung. Akan tetapi, mereka tidak bisa memastikan.

Panel juri lantas berunding selama lebih dari dua jam untuk kemudian memutuskan Kelly melakukan serangan seksual, namun mengidap parasomnia saat peristiwa terjadi. Artinya, Kelly tidak bisa dimintai pertanggungjawaban atas tindakannya.

Hakim Simon Hickey menilai kasus ini "tidak biasa" sehingga vonis akan tergantung pada perintah rumah sakit, yakni pengawasan atau pembebasan sepenuhnya.

Hickey mengatakan para dokter dalam kasus ini menyakin "gangguan mental" Kelly bisa ditangani dan perlu penanganan.

"Saat ini saya bergantung pada perintah rumah sakit, namun saya akan menunggu untuk mendengar pendapat para pakar," tambah Hickey.

Kelly lalu dibebaskan dengan syarat. Adapun sidang vonis akan berlangsung pada 23 September mendatang.

Sumber: BBC