Senin, 19 Agustus 2019 23:13

Tak Diundang Perbaiki Laporan Pansus Angket, Ariady: Terserah Pak Kadir Saja

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ariady Arsal.
Ariady Arsal.

Anggota Pansus Hak Angket Gubernur Sulsel dari Fraksi PKS, Ariady Arsal menanggapi soal dirinya yang tidak akan dilibatkan pada saat perbaikan laporan.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Anggota Pansus Hak Angket Gubernur Sulsel dari Fraksi PKS, Ariady Arsal menanggapi soal dirinya yang tidak akan dilibatkan pada saat perbaikan laporan Pansus Hak Angket. 

Ketua Pansus Hak Angket, Kadir Halid sebelumnya menegaskan, tidak akan melibatkan Ariady, dan Anggota Pansus Angket dari PDIP, Alimuddin dalam perbaikan laporan itu. 

"Terserah Pak Kadir saja sebagai ketua Pansus Angket. Jelas kalau itu dilakukan, maka melanggar Tata Tertib. Kami diresmikan dan dibaca di rapat Paripurna," kata Ariady kepada Rakyatku.com, Senin (19/8/2019).

Ariady bersikukuh, dirinya dan Alimuddin tetap harus dilibatkan apapun agenda Pansus Angket. Sebab aturannya sudah seperti itu kata Ketua Fraksi PKS ini. 

"Panitia Angket berjumlah 20 orang, berasal dari seluruh fraksi di DPRD. Bahwa ada perbedaan pendapat, sebenarnya biasa dalam demokrasi. Kalaupun kami tidak akan dilibatkan, kami tentu punya hak konstitusional untuk menyampaikan dalam rapat resmi di Rapim dan paripurna," tambahnya. 

Ariady berujar, biarlah rakyat yang menilai sikap dari pimpinan Pansus Angket tersebut. Katanya, kalau betul hal ini dilakukan, yang rugi adalah pimpinan Pansus Hak Angket sendiri. 

"Karena akan muncul persepsi bahwa pimpinan arogan. Kan ini panitia resmi dari DPRD, bukan perusahaan pribadi, akan tetapi lembagi perwakilan rakyat," tegasnya. 

Alimuddin juga ikut menanggapi. Politikus PDIP Sulsel ini, pada prinsipnya menginginkan agar rekomendasi Pansus Hak Angket betul-betul objektif. 

"Iya nanti dilihat perbaikannya, apakah sesuai dengan harapan sebagian besar fraksi-fraksi, bahwa Pansus Hak Angket sebagai upaya perbaikan, bukan untuk memakzulkan," katanya. 

Sebelumnya, Ketua Pansus Angket, Kadir Halid menegaskan, tidak akan mengundang anggota Pansus dari Fraksi PKS dan PDIP dalam perbaikan laporan hasil pemeriksaan. 

"Saya akan rapat dengan pimpinan (Pansus Angket), tidak mungkin saya undang PDIP, tidak mungkin saya undang PKS," kata Kadir saat ditemui di ruang kerjanya. 

PKS dan PDIP merupakan parpol pengusung Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman. Ariady Arsal dari PKS, dan Alimuddin dari PDIP yang masuk dalam Pansus Angket Gubernur Sulsel. 

Kadir menegaskan, pihaknya hanya akan mengundang anggota Pansus dari fraksi yang dari awal mendukung Pansus Angket itu. 

"Saya akan undang semua fraksi-fraksi yang dukung Angket. Narasinya (diperbaiki), kita akan merampungkan. Saya akan rapat dengan tim ahli. Itu permintaan pimpinan (DPRD Sulsel)," tambah Kadir.

Kadir beralasan, kedua anggota Pansus itu tidak akan dilibatkan dalam proses perbaikan, sebab dari awal PKS dan PDIP tidak setuju dengan Pansus Hak Angket Gubernur Sulsel. Meskipun diakui Kadir, sejumlah rekomendasi yang disodorkan Ariady dan Alimuddin, juga sudah dimasukkan dalam draf laporan yang ada. 

"Tidak mungkin (rekomendasi) PKS dan PDIP kita akomodir semua, tidak mungkin dong. Karena dari awal dia menolak Hak Angket ini. Ada usulannya sudah kita akomodir sebagian," pungkasnya.