RAKYATKU.COM, BULUKUMBA - Usai upacara pengibaran bendera merah putih pada perayaan ulang tahun ke-74 kemerdekaan Indonesia, masyarakat Bulukumba dihebohkan dengan unggahan foto peserta gerak jalan indah mengenakan pakaian syar'i hitam dengan membawa tiga bendera.
Tiga bendera yang dibawa salah satunya adalah berwarna hitam yang di tengahnya tertulis kalimat tauhid berwarna putih. Bendera itu juga memiliki garis pinggir berwarna putih.
Pasca beredarnya foto tersebut, jajaran Polres Bulukumba bersama personel Koramil Rilau Ale dan unsur pemerintah mengunjungi pihak sekolah di mana murid tersebut mengenyam pendidikan, Mandarasah Aliyah Muhammadiyah (MAM) Palampang.
Hasil koordinasi dengan pihak sekolah dan pelajar dalam foto tersebut, Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Berry Juana Putra menyimpulkan, tidak ada pelanggaran yang dilakukan. Apalagi menurutnya pelajar tidak mengetahui masalah bendera itu.
"Sudah ada tiga orang yang membawa bendera dan kepala madrasah kemudian guru pembimbing (dimintai keterangan). Dari hasil keterangan mereka tidak ada sama sekali pemahaman mereka ke arah HTI," ujar Berry kepada Rakyatku.com, Sabtu (17/8/2019).
Mengenai unsur yang mengarah pada organisasi terlarang di Indonesia, HTI, Berry mengaku tidak ada indikasi. "Kami pun sudah lidik memang tidak ada sedikit pun terindikasi dengan HTI. Murni karena kreasi dan mengagungkan kalimat tauhid," jelasnya lagi.
Pihak sekolah juga telah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka mengenai hal ini. Pihak sekolah juga mengaku akan menyampaikan pemahaman dan pembinaan mengenai hal ini.