Selasa, 13 Agustus 2019 02:30

Ereksi 2 Pekan, Penis Pria Ini Mesti Diamputasi

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Seorang oria asal Inggris mengalami ereksi selama dua pekan usai menyuntikkan obat kejantanan pada penis.

RAKYATKU.COM - Seorang oria asal Inggris mengalami ereksi selama dua pekan usai menyuntikkan obat kejantanan pada penis. 

Danny Polaris yang tinggal di Swansea kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Akibat ereksi yang terus-menerus, amputasi penis menjadi salah satu solusi yang ditawarkan dokter.

Meski sedang kesakitan, Polaris mencoba mengompres sekitar penis yang ereksi menggunakan air anggur dingin. Namun, cara itu tidak berhasil.

"Itu adalah pengalaman terburuk dalam hidupku. Beberapa hari aku bangun dan hanya menangis tentang betapa bodohnya aku, tentang apa yang telah hilang, tentang apa yang akan terjadi padaku. Seks sangat penting bagiku. Apalagi aku seorang penulis seks. Aku menulis erotika dan mengedit segala hal soal erotika," tutur Polaris dikutip dari Mail Online.

Dokter mendiagnosis Polaris mengalami priapisme, ereksi jangka panjang yang tidak akan hilang. Atas kondisinya, dia khawatir tidak akan pernah berhubungan seks lagi. Ia juga cemas alat kelamin yang diamputasi akan berdampak pada jalinan hubungan dengan pasangannya

Polaris didiagnosis menderita priapisme. Ini dapat menyebabkan pembekuan darah yang mengancam jiwa dan rasa sakitnya sudah sangat parah hingga membuat ia pingsan.

Priapisme adalah ereksi menyakitkan jangka panjang yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada penis jika tidak ditangani dengan cepat, menurut National Health Service (NHS) Inggris. Ereksi tak terkendali mungkin akan membaik dengan sendirinya dalam waktu dua jam.