Kamis, 08 Agustus 2019 18:32

Gas Elpiji Langka, Pertamina-Dinas Kopumdag Maros Gelar Operasi Pasar

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Gas Elpiji Langka, Pertamina-Dinas Kopumdag Maros Gelar Operasi Pasar

Pemerintah Kabupaten Maros bekerja sama PT Pertamina melakukan operasi pasar (OP) tabung gas elpiji 3 kg. Operasi pasar ini rencananya akan dilakukan

RAKYATKU.COM, MAROS - Pemerintah Kabupaten Maros bekerja sama PT Pertamina melakukan operasi pasar (OP) tabung gas elpiji 3 kg. Operasi pasar ini rencananya akan dilakukan di empat kecamatan, yakni Turikale, Marusu, Maros Baru, dan Kecamatan Mandai. Setiap kecamatan disiapkan sekitar 560 tabung gas. 

Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan (Kopumdag) Kabupaten Maros, Kamaluddin Nur, menjelaskan operasi ini dilakukan untuk menjawab keresahan warga terkait kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kg yang sudah terjadi selama dua pekan terakhir.

Apalagi, kata mantan Kabag Humas Pemda Maros ini, menjelang Iduladha warga sangat membutuhkan gas. Operasi pasar ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah untuk meringankan warga dalam memperoleh gas elpiji.

Menurutnya, di luar operasi pasar ini, biasanya warga membeli gas dengan harga Rp20.000 sampai Rp25.000. Sementara pada operasi pasar ini, harga jual gas elipiji tabung 3 kg dijual Rp15.500/tabung.

"Harga ini dipastikannya lebih murah dari yang dijual pedagang di luar operasi pasar. Untuk memperoleh tabung gas, warga cukup membawa fotokopi KTP-nya. Sementara setiap warga hanya berhak membeli dua tabung gas elpiji 3 kg," kata Kamaluddin, Kamis (8/8/2019).

Operasi pasar ini dilakukan untuk mencegah dan mengantisipasi kelangkaan gas elpiji bersubsidi dan menekan harga hingga normal kembali. "Untuk operasi pasar ini, kita menyiapkan sekitar 560 tabung gas," bebernya kepada wartawan.

Sementara itu salah satu warga asal Kecamatan Bantimurung, Dahniar menuturkan, di kampungnya gas elpiji 3 kg sudah langka. "Saya sendiri sudah beberapa hari ini membawa gas ke Kota Maros. Kalaupun ada gas elpiji 3 kg yang dijual di warung terdekat dari rumah harganya mahal, bisa sampai Rp25 ribu. Dengan adanya operasi pasar saya sangat senang," ujar Dahniar.