Rabu, 31 Juli 2019 16:31

Fatimah Kalla: Mengapa Tak Pakai Nama Athirah Business School?

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Konferensi pers Kalla Business School di Bikin-Bikin Creative Hub Nipah Mall, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Rabu (31/7/2019).
Konferensi pers Kalla Business School di Bikin-Bikin Creative Hub Nipah Mall, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Rabu (31/7/2019).

Telah hadir Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) atau Kalla Business School yang mengusung konsep "Smartpreneur Campus".

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Telah hadir Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) atau Kalla Business School yang mengusung konsep "Smartpreneur Campus". Ada alasan fundamental dipilihnya "Kalla" menyertai nama kampus.

Ketua Yayasan Hadji Kalla, Fatimah Kalla, berbagi cerita soal penamaan Kalla Business School saat konferensi pers saat konferensi pers di Bikin-Bikin Creative Hub Nipah Mall, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Rabu (31/7/2019).

Fatimah Kalla mengungkapkan, Kalla Group telah berpengalaman selama 67 tahun dalam bisnis. Selain itu, Kalla Group sudah 35 tahun dalam dunia pendidikan khususnya sekolah. Sekolah yang dimaksud adalah Sekolah Islam Athirah.

Fatimah Kalla berujar, perguruan tinggi yang didirikan Yayasan Hadji Kalla bisa saja menggunakan "Athirah" menyertai nama kampus. Itu dengan melihat eksistensi Athirah selama ini di bidang pendidikan.

Akan tetapi, Kalla Business School yang baru mengantongi Surat Keputusan (SK) Izin Operasional dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) pada 9 Juli 2019 lalu pada akhirnya memilih "Kalla".

"Kenapa Kalla, bukan Athirah? Karena sosok Athirah memang kuat mendidik anak-anak dan remaja," kata Fatimah Kalla.

"Untuk (nama) Kalla Business School, karena Kalla itu adalah korporasi bisnis. Dan, lewat ini ingin kita lahirkan adalah pengusaha. Pengusaha unggul. Kita rencanakan bagaimana remaja menjadi entreprenur yang betul-betul profesional di bidangnya. Yang tahan banting dan siap menghadapi tantangan," kata Fatimah Kalla.

Fatimah Kalla berujar, Kalla Business School bukan pendidikan basic sains yang teoretis bukan juga pendidikan vokasi yang aplikatif murni. Akan tetapi, berada di tengah-tengah antara teori dan vokasi.

Harapannya dapat muncul ide bisnis yang dapat mengikuti perkembangan teknologi seperti artificial intelligence. Tidak hanya memberi nilai tambah (added value), tetapi juga menciptakan nilai tambah (create value).

Kalla Business School hadir untuk berbagi pengalaman kepada generasi muda saat ini bahwa kunci sukses dan keberlanjutan bisnis itu pada character yang kompetitif, kolaboratif, adaptif, inovatif, memiliki resilience (daya tahan),  bertanggung jawab, peduli kepada masyarakat, berintegritas berbasis kerja ibadah.