RAKYATKU.COM, MALAYSIA - Jika Anda tidak ingin merawat anak-anak orang lain, jangan lakukan!
Kemarin siang, Sabtu, 15 Juni 2019, polisi menangkap keluarga pelaku kekerasan yang menyiksa dua saudara kandung yang tidak berdaya, yang telah berada di bawah asuhan mereka.
Luka ditemukan di seluruh tubuh dua bersaudara itu, dan mereka juga diyakini menderita kekurangan gizi. Menurut Malay Mail, mereka sangat kurus dan hati kita hancur ketika kita melihat foto-fotonya.
Tampak ada luka pendarahan pada kepala saudara laki-laki berusia 8 tahun.
Menurut China Press, penganiayaan itu dilaporkan ke polisi oleh publik, dan polisi segera mengambil tindakan setelah menerima laporan. Salut kepada publik yang cukup peduli untuk mengekspos keluarga ini, dan juga kepada polisi yang cepat menanggapi.
Orang tua mereka bercerai 7 tahun lalu, dan sejak itu, mereka berdua berada di bawah asuhan kerabat mereka. Mereka sekarang masing-masing berusia 7 dan 8 tahun. Yang berarti orang tua mereka meninggalkan mereka ketika mereka masih bayi!
Para pelaku adalah sepasang pasangan India berusia 30-an tahun, dan anak perempuan mereka yang berusia 13 tahun. Sungguh mengejutkan melihat bagaimana remaja itu belajar dari orangtuanya untuk begitu tanpa ampun terhadap sepupu mudanya.
Ismail Borhan, kepala Distrik Kepolisian Serdang, menyebutkan, mereka telah menemukan tongkat, garpu perak, dan selang karet yang digunakan untuk menyiksa korban. Barang-barang ini diamankan sebagai barang bukti.
Polisi juga mengajukan perintah penahanan terhadap ketiga tersangka di pengadilan Petaling Jaya hari ini, Minggu, 16 Juni 2019, seperti yang dilaporkan di Malay Mail.
Warganet yang marah mengungkapkan betapa hancurnya mereka.
Seseorang berkata, “Saya tidak akan pernah bisa memahami betapa kejamnya seseorang terhadap anak-anak yang tidak berdaya! Jika Anda tidak bisa mencintai dan merawat mereka, mengapa Anda mengadopsi mereka!?“.
Yang lain berkomentar, “Anak-anak miskin tidak hanya ditinggalkan oleh orang tua mereka tetapi juga dianiaya oleh kerabat mereka! Trauma fisik dan emosional akan memengaruhi mereka selama sisa hidup mereka. Orang-orang ini terlalu kejam. Saya ikut prihatin untuk saudara kandung."
